Asian Games 2018 - Aspek Transportasi Jadi Sorotan Delegasi Teknis Voli Indoor

By Delia Mustikasari - Sabtu, 17 Februari 2018 | 18:15 WIB
Suasana acara penghargaan pemenang usai laga final bola voli putra 18th Asian Games Invitation Tournament 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (15/2/2018). (ANDIKA WAHYU/ANTARAFOTO-INASGOC)

Technical Delegate cabang olahraga voli indoor, Shanrit Wongprasert mengkhawatirkan aspek transportasi dalam pelaksanaan Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September.

"Soal venue pertandingan dan fasilitasnya tidak masalah bagi saya. Tetapi, saya justru khawatir dengan transportasi karena driver yang bertugas tidak semuanya berasal dari Jakarta. Saya takut ada rombongan yang tersesat sehingga kami harus mengubah jadwal pertandingan," kata Wongprasert.

"Saya juga berharap bus yang dijalankan dari wisma atlet, Kemayoran menuju tempat pertandingan dan sebaliknya tidak diganti. Tujuannya, agar atlet tidak kesulitan mencari bus," ucap Wongprasert dalam konferensi pers seusai laga semifinal, Rabu (14/2/2018).

Venue voli indoor yang akan digunakan pada pelaksanaan Asian Games adalah Tennis Indoor dan Jakarta Convention Center (JCC).

"Saya juga berharap staf yang bertugas pada test event juga terlibat saat Asian Games. Kami ingin staf yang sama agar bisa melanjutkan kerja sama dari test event dan lebih fokus," ujar Wongprasert.

(Baca juga: 2 Pebola Voli Putra Jepang Ini Curi Perhatian pada Test Event Asian Games 2018)

"Kalau mengganti staf, kami harus memberi pelatihan lagi dan itu tidak mudah," aku Wongprasert.

Pria asal Thailand itu juga berharap jumlah ofisial selama pelaksanaan Asian Games jumlahnya ditambah.

"Kami butuh empat grup staf yang bekerja pada Asian Games (2 grup di JCC, 2 grup di Tennis Indoor)," ucap Wongprasert.

Rencananya, ada 16 tim putra dan 12 tim putri yang berpartisipasi dengan delapan pertandingan di dua venue (4 laga di JCC, 4 laga di Tennis Indoor) yang digelar setiap harinya.