Kesuksesan meraih medali emas bola voli putri pada Asian Games Incheon 2014 menjadi salah satu alasan Korea Selatan cukup percaya diri di Jakarta 2018.
Dengan kekuatan salah satu pemain terbaik mereka yaitu Kim Yeon-koung, Korea Selatan yakin akan meraih dua medali emas Asian Games beruntun.
Pada Asian Games Incheon 2014, Korea Selatan secara mengejutkan menang atas ratu voli putri Asia, China, pada partai final setelah terakhir kali juara pada 1994.
Tak tanggung-tanggung, Korea Selatan menang 3-0 (25-20, 25-13, 25-21) atas China yang selama ini mendominasi voli putri Asia.
Namun, Kim sadar jika voli putri Korea Selatan butuh perjuangan ekstra keras untuk mengulang kenangan manis tersebut di Jakarta pada Asian Games 2018.
"Kami tahu jika Jepang dan China memiliki pemain terbaik jadi menang atas mereka dan meraih medali emas bukanlah perkara mudah," ujar Kim seperti dikutip BolaSport.com dari Korea Times.
"Namun, pada laga awal kami yakin tidak akan kalah meski bertemu dengan tim kuat."
Di usia yang telah menginjak 30 tahun, Kim belum secara gamblang menyatakan belum ingin pensiun, tetapi dia berharap bisa membawa para junior merasakan medali Asian Games.
"Saya sudah memenangi medali emas Asian Games. Namun, di tim nasional masih ada para pemain muda yang belum pernah meraih medali. Jadi, saya ada untuk mereka," ujar Kim.
Untuk itulah, Kim berambisi untuk membawa Korea Selatan kembali menjadi ratu voli putri Asia di Jakarta 2018.
"Targetnya sih bisa menang medali emas lagi," kata Kim tegas.
(Baca Juga: Pelatih Basket Korsel Nilai Fasilitas Wisma Atlet Lebih Buruk dari Penjara)
Pada Asian Games 2018, Korea Selatan akan berada dalam satu pul yang sama dengan sang rival,.China.
Selain dua ratu voli putri Asia, pool B juga akan diisi oleh tim Taiwan, Kazakhstan, Vietnam, dan India.
Asian Games 2018 akan berlangsung di Jakarta dan Palembang serta secara resmi bergulir mulai Sabtu (18/8/2018) hingga Minggu (2/9/2018).
Cabang olahraga voli indoor sendiri akan berlangsung pada Minggu (19/8/2018) hingga Sabtu (1/9/2018) di dua tempat yairu GOR Bulungan dan Tennis Indoor Senayan, Jakarta.