Gawat! Pemain Ini Kerahkan Pengacara untuk Tuntut Paris Saint-Germain

By Taufan Bara Mukti - Jumat, 29 September 2017 | 18:08 WIB
Pemain Paris Saint-Germain (kiri-kanan): Maxwell, Thiago Motta, Hatem Ben Arfa, dan Marco Verratti memberikan apresiasi mereka terhadap para suporter dengan tepuk tangan seusai laga melawan Arsenal dalam laga lanjutan Grup A Liga Champions 2016-2017 di Stadion Emirates, London, pada 23 November 2016. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Penyerang Paris Saint-Germain, Hatem Ben Arfa, kecewa pada perlakuan manajemen klub ibu kota Prancis itu kepada dirinya.

Hatem Ben Arfa tak dimasukkan dalam skuat utama Paris Saint-Germain (PSG) pada enam pertandingan Liga Prancis musim ini.

Ia disingkirkan dari tim senior dan dipaksa berlatih bersama tim cadangan PSG.

Hal tersebut memaksa pengacara Ben Arfa, Jean-Jacques Bertrand untuk bertindak.

Bertrand meminta klub untuk menghormati kesepakatan yang terjalin dengan sang pemain.


Penyerang Paris Saint-Germain, Hatem Ben Arfa (kiri) berduel dengan bek Bastia FC, Mathieu Peybernes, dalam pertandingan Ligue 1 di Stadion Armand Cesari, Bastia, Jumat (12/8/2016).(AFP PHOTO / PASCAL POCHARD-CASABIANCA )

Menurut Bertrand, hal tersebut dapat menurunkan motivasi dan menjadi kemunduran dalam karier Ben Arfa.

Bertrand berdalih bahwa pemain profesional yang dipaksa berlatih dengan pemain-pemain yunior adalah sebuah pelanggaran terhadap peraturan di Liga Prancis.

"Mereka hanya memberi tahu Hatem melalui telepon. Ini bermula pada Juli lalu saat pramusim di Amerika Serikat," ujar Bertrand seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN.

"Mereka meminta paspor Hatem dan pada sore menjelang keberangkatan manajemen baru memberi kabar bahwa Hatem tidak disertakan dalam tur tersebut," pungkasnya.