Kebiasaan Borussia Dortmund yang Juara Liga Jerman Jika Tampil Buruk di Liga Champions

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Kamis, 19 Oktober 2017 | 15:50 WIB
Para pemain Borussia Dortmund, Mahmoud Dahoud (kiri), Julian Weigl (tengah), dan Shinji Kagawa (kanan), merayakan gol Kagawa ke gawang Augsburg pada laga Liga Jerman di Augsburg, Jerman, Sabtu (30/9/2017). (CHRISTOF STACHE/AFP)

Borussia Dortmund hanya bisa meraih hasil imbang kala bertandang ke markas APOEL Nicosia pada laga matchday ketiga Liga Champions 2017-2018, Rabu (18/10/2017) dini hari WIB.

Pada laga yang berakhir dengan skor 1-1 tersebut, APOEL unggul terlebih dahulu melalui gol Mickael Pote pada menit ke-62 sebelum kemudian Dortmund menyamakan kedudukan melalui Sokratis Papastathopoulos lima menit kemudian.

Ini adalah poin perdana Dortmund musim ini setelah pada dua laga sebelumnya kalah dari Tottenham Hotspur dan Real Madrid.

Tim asuhan Peter Bosz tersebut menempati posisi ketiga dan tertinggal enam angka dari Madrid dan Tottenham.

Hasil minor tanpa kemenangan di tiga laga awal Liga Champions ternyata bukan sekali ini saja dirasakan Dortmund.

Sebelum Bosz, dua pelatih Dortmund lainnya yang mengalami hal tersebut adalah Juergen Klopp dan Mathias Sammer.

Uniknya, pada dua kesempatan terdahulu ketika Dortmund gagal menang pada tiga laga awal Liga Champions, entah berhubungan atau tidak, Dortmund menjadi juara Liga Jerman pada musim yang sama.

(BACA JUGA: Keajaiban 7 Laga Edinson Cavani Bawa Dirinya Dekati Rekor Cristiano Ronaldo dan Ruud van Nistelrooy)

Mathias Sammer menjadi pelatih Dortmund pada musim panas 2000 hingga 2004.

Pada penampilan Liga Champions perdananya bersama Dortmund pada musim 2001-2002, mereka gagal menang pada tiga laga perdana.