Mencengangkan, 4 Klub 'Ecek-ecek' Ini Justru jadi Pemutus Rekor Kemenangan Beruntun 4 Klub Raksasa Eropa!

By Nina Andrianti Loasana - Jumat, 15 Desember 2017 | 17:58 WIB
Striker FC Barcelona, Luis Suarez, menangis setelah mendapat cedera hamstring dalam final Copa del Rey kontra Sevilla, Minggu (22/5/2016) (DOK. AS)

Skuat Roberto Mancini hanya kalah sekali di Serie A sepanjang musim 2006/2007 kala melawan AS Roma (1-3).

Milan mengumpulkan 97 poin, 22 poin di atas AS Roma yang menempati posisi kedua.

Sementara sang pemutus rekor, Palermo, berakhir di posisi 5, dengan 16 kemenangan, 10 hasil seri, dan 12 kekalahan.

Palermo hanya bisa mengumpulkan 58 poin, terpaut 39 poin dari Inter Milan yang berjaya dengan 97 poin.

1. Hoffenheim Memutus Kemenangan 19 Laga Beruntun Bayern Muenchen


Para pemain Hoffenheim merayakan gol mereka ke gawang Bayern Muenchen dalam lanjutan Liga Jerman di Sinsheim, 9 September 2017.(DANIEL ROLAND / AFP)

Pep Guardiola membawa Muenchen memenangan 19 laga secara beruntun pada musim 2013-2014.

Sayang, kemenangan beruntun Munich berakhir dengan hasil seri 3-3 melawan Hoffenheim pada Maret 2014.

Munich ditahan imbang di kandang sendiri oleh Hoffenheim yang saat itu hanya bertengger di peringkat 9 klasemen Bundesliga.

Bulan selanjutnya, Munich juga mengkahiri rentetan 53 laga tanpa kekalahan setelah dilibas Borussia Dortmund 0-3 di kandang.

Meski demikian, FC Hollywood tetap keluar sebagai juara Liga Jerman di akhir musim tersebut.

Bahkan nantinya Guardiola sukses mencetak hat-trick gelar Liga Jerman untuk Muenchen pada 2013-2014 hingga 2015-2016.

Sementara itu, Hoffenheim berakhir pada posisi 9 klasemen, dengan 11 kemenangan, 11 seri, dan 12 kekalahan.

Hoffenheim hanya mampu mengkoleksi 44 poin di akhir musim, terpaut 46 poin dari Bayern Munich.