Eks Striker Kontroversial Manchester City Ini Akui Rasisme Tak Pengaruhi Gelar Buruknya

By Scholastica Novena M.P.K - Kamis, 21 Desember 2017 | 09:05 WIB
Striker OGC Nice, Mario Balotelli, beradu mulut dengan pemain Paris Saint-Germain, Edinson Cavani, dalam laga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Paris, pada 27 Oktober 2017. (MARTIN BUREAU/AFP)

Eks striker Manchester City dan Liverpool, Mario Balotelli, mengakui bahwa kontroversi yang melekat padanya merupakan akibat dari ulah sendiri.

Pemain yang kini bergabung dengan OGC Nice tersebut bahkan dikenal sebagai pesepak bola yang liar.

Ia kerap menimbulkan masalah, terutama di luar lapangan.

Namun ketika ditanya tentang adanya keterkaitan ras dengan reputasi yang ia miliki, Balotelli tak sungkan mengakui kekurangannya.

(Baca juga: Bintang Baru Barcelona Ini Inginkan Kedatangan Philippe Coutinho)

Sang striker mengakui bahwa perilaku bandelnya merupakan penyebab utama ia dicap buruk.


Reaksi striker Nice, Mario Balotelli (kiri), saat berbicara dengan ofisial keempat, Tomaz Klancnik, dalam laga leg kedua play-off Liga Champions di Stade de Nice pada 22 Agustus 2017.(VALERY HACHE/AFP)

"Saya akan munafik untuk mengatakannya, karena saya berkontribusi besar dalam masalah saya. Tapi saya rasa hal itu tidak berpengaruh," ujar Balotelli dilansir BolaSport.com dari Football Italia.

"Saya sangat senang berkulit hitam," ucap sang striker melanjutkan.

(Baca juga: Ini Dia 5 Striker Terbaik Eropa yang Torehkan Gol Lebih Sedikit dari Paulinho)