5 Pemain yang Bersinar di Pekan Ketiga Piala AFC 2018, Hanya Satu Wakil Indonesia

By Adif Setiyoko - Jumat, 9 Maret 2018 | 13:27 WIB
Skuat Bali United saat melawan Thanh Hoa FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Rabu (7/3/2018) sore WIB. (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Piala AFC 2018 Zona ASEAN telah mencapai separuh perjalanannya di babak penyisihan grup.

Yangon United masih melanjutkan dominasinya di Grup G Piala AFC 2018 usai membungkam Global Cebu dengan skor 3-0.

Sedangkan Bali United berhasil memetik kemenangan perdana pasca-menaklukan FLC Thanh Hoa dengan skor 3-1.

Adapun Ceres Negros kembali memimpin klasemen Grup F usai menundukkan Shan United dengan skor 2-0, sedangkan Home United gagal menempel ketat sang pemimpin klasemen sementara usai takluk dari Boenug Ket dengan skor 3-2.

(Baca Juga: Persija Bakal Hadapi Tim yang Kehilangan 3 Kipernya Akibat Cedera Namun Tak Kebobolan Selama 360 Menit Piala AFC 2018)

Lalu, dua pertandingan yang berlangsung di Grup H berlangsung imbang dengan hasil akhir yang sama yakni 0-0.

SLNA FC masih bercokol di puncak klasemen sementara dengan tujuh poin, disusul Johor Darul Takzim di posisi kedua dan Persija Jakarta di peringkat ketiga serta Tampines Rovers masih tersungkur di dasar klasemen.

Dari seluruh pertandingan Piala AFC 2018 zona ASEAN, berikut lima pemain terbaik di pekan ketiga versi FoxSports Asia:

1. Maycon Calijuri (Boeung Ket)

Klub wakil Kamboja, Boeung Ket, akhirnya mengantongi tiga poin perdana mereka di Piala AFC 2018 usai menaklukan Home United dengan skor 3-2 di Stadion Olimpiade Phnom Penh, Selasa (6/3/2018).

Boeung Ket harus berterimakasih kepada Macyon Valijuri sebanyak tiga kali pada pertandingan ini.

(Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Klub Eropa yang Telah Dipilih Egy Maulana Vikri, Salah Satunya Soal Masjid)

Mantan pemain Liga Primer Belarusia ini menyumbang dua gol dan turut mengkreasi satu gol lain yang diciptakan Samuel Ajayi. 

2. Shahril Ishak (Home United)

Pada laga yang sama, Home United mungkin harus menelan kekalahan atas Boeung Ket.

Namun, satu nama pemain yang muncul dan patut diganjar berbagai pujian ialah kapten timnas Singapura, Shahril Ishak.

Setelah berkelana selama tujuh tahun, pemain berusia 34 tahun ini akhirnya kembali berseragam Home United.

(Baca Juga: Kontraknya Berakhir Usai Asian Games 2018, Nasib Luis Milla Terancam)

Menikmati perannya sebagai "False 9" dan berbekal visi mengoper bola yang brilian, Shahril sukses menjalankan tugasnya dalam memberikan bola pantul kepada rekan-rekannya.

Tak pelak, dua assist ditorehkannya pada laga tersebut.

3. Maung Maung Lwin (Yangon United)

Yangon United kembali memetik kemenangan di ajang Piala AFC 2018 usai membungkam Global Cebu dengan kedudukan 3-0.

Alhasil, wakil asal Myanmar ini berhail melanjutkan tren positif dengan meraih tiga kemenangan berturut-turut di Grup G Piala AFC 2018.

Maung Maung Lwin menjadi pemain yang paling sering memberikan ancaman di sisi kanan sebelum akhirnya ia digantikan di penghujung laga.

(Baca Juga: Persija Bakal Hadapi Tim yang Kehilangan 3 Kipernya Akibat Cedera Namun Tak Kebobolan Selama 360 Menit Piala AFC 2018)

Ia sukses memberikan assist matang saat Sekou Sylla mencetak gol pertama Yangon United.

4. Mike Ott (Ceres-Negros)

Kedatangan pemain timnas Filipina, Mike Ott, mampu menambal lubang yang ditinggalkan pemain kunci yang memutuskan untuk hengkang dari Ceres-Negros.

Pemain berusia 23 tahun ini datang berbekal pengalaman bermain untuk tim kasta kedua Liga Jerman, 1860 Munich dan Nurnberg.

Selain itu, ia pernah berkarier di Liga Thailand bersama Angthong.

Kemampuan, kecerdasan dan ketajamannya di lini serang kerap menebar ancaman.

(Baca Juga: Hanya 4 Tim Liga 1 Ini yang Belum Lengkapi Kuota Pemain Asing)

Terbukti, ia mencatatkan dua assist yang membawa Ceres-Negros membungkam Shan United FC dengan skor 2-0.

5. Nick van der Velden (Bali United)

Bali United menunjukkan semangat yang luar biasa saat mampu berbali unggul dari FLC Thanh Hoa.

Disaat Yabes Roni, Demerson Bruno Costa dan Stefano Lilipaly mencetak gol di laga ini, namun Nick van der Velden merupakan aktor intelektual dibalik kebangkitan skuat Serdadu Tridatu.

Meskipun pemain asal Belanda ini memegang tugas utama untuk menahan gempuran lawan di wilayah tengah lapangan, namun van der Velden selalu siap untuk menciptakan peluang bagi rekan-rekannya di sektor penyerangan.

Terbukti, umpan akuratnya yang dilepaskan dari jarak sekitar 35 meter sukses dikonversi menjadi gol penyama kedudukan oleh Yabes Roni.

(Baca Juga: Kontraknya Berakhir Usai Asian Games 2018, Nasib Luis Milla Terancam)

Lalu, pemain berusia 36 tahun ini juga memberikan umpan matang kepada Stefano Lilipaly yang berujung pada gol ketiga Serdadu Tridatu atas FLC Thanh Hoa.