Efek Negeri Jiran Ganti Penguasa Pemerintah, Klub Malaysia yang Dibela Andik Vermansah Ditinggal Presidennya

By Estu Santoso - Kamis, 17 Mei 2018 | 10:12 WIB
Suporter setia Kedah FA memberikan dukungan ke tim idolanya saat dijamu Pahang FA pada ada laga Liga Super Malaysia 2018 di Stadion Darul Makmur, 5 Mei 2018. (.facebook.com/kedahfa.my)

besaran. Kata itu yang pas untuk Kedah FA, klub Malaysia yang dibela Andik Vermansah, pasca sukses kepemimpinan pemerintahan dari Negeri Jiran.

Yang terbaru dilansir BolaSport.com dari Berita Harian, Datuk Seri Ahmad Bashah Md Hanipah mundur dari posisi sebagai presiden Kedah FA.

Keputusan Ahmad Bashah, yang merupakan mantan Menteri Besar (level Gubernur di Indonesia) Kedah, efektif pada 16 Mei 2018.

Selain sang bos besar, Wakil Presiden Kedah FA, Datuk Paduka Syed Unan Mashri Syed Abdullah juga ikut mundur.

(Baca juga: 76 Trial Game Edisi 2018 Diwarnai Aksi Seru dan Baru Pertama Kali di Indonesia)

Lalu keputusan sama diambil Sekretaris Kehormatan, Datuk Aminuddin Omar serta Bendahara, Datuk Yusof Ismail.

Setelah mengumumkan keputusan itu, Ahmad Bashah bertemu dengan Datuk Seri Mukhriz Mahathir selaku Menteri Besar Kedah saat ini.

”Selain itu, ia (Mukhriz) juga bertanya tentang keuangan dan kemajuan posisi tim,” kata Ahmad Bashah kepada wartawan ketika ditemui di Wisma Darul Aman, Alor Setar.

(Baca juga: Sebelum Pupus Asa Persija di Piala AFC 2018, Home United Pernah Permalukan Persipura di Jayapura)

Syed Unan Mashri juga mengatakan bahwa anggota Komite Eksekutif Kedah FA menyerahkan keputusan kepada Mukhriz.

Dengan mundurnya empat pejabat penting Kedah FA itu, Syed Khairol Anuar Syed Abidin dan Syed Yussof Syed Othman, yang menjadi pelaksana tugas sementara.


Andik Vermansah (depan, dua dari kiri) bersama pemain Kedah FA jelang laga kontra Selangor FA pada laga Liga Super Malaysia 2018 di Stadion Darul Aman, Alor Setar, Jumat (13/4/2018). (Dok. Kedah FA)

”Menteri Besar tidak secara otomatis menjadi Presiden Kedah FA,” ujar Syed Unan Mashri.

”Tetapi jika jabatan itu dipegang oleh Menteri Besar, dia harus mencari pelaksana yang mampu membantu asosiasi dari segi keuangan.”

Menurut Syed Unan Mashri, siapa pun sebenarnya bisa menjadi Presiden Kedah FA.

(Baca juga: Persela Hampir Tersingkir dari Piala Indonesia 2018, Dua Gol dalam Tiga Menit Jadi Penolong)

”Tetapi, dia akan cari sponsor dan mengatur pengeluaran yang tak mudah,” tutur Syed Unan Mashri.

”Hanya untuk Kedah FA, sejauh ini tidak menghadapi masalah dari sponsor yang ada seperti Eck Development Sdn Bhd, Perbadanan Kemajuan Negeri Kedah (PKNK), dan Perusahaan Air Darul Aman (SADA)," katanya.

Saat ini, Kedah FA sedang melakukan nego dengan striker asal Brasil, Paulo Rangel.

(Baca juga: Lawan Perdana Skuat Garuda di Piala AFF 2010 Dipastikan 'Berbau' Indonesia dan Ada Idola Aremania)

Eks pemain Selangor FA ini dijadikan suksesor Pablo Pallares asal Spanyol yang terdepak karena minim kontribusi.

Jika Rangel gabung Kedah FA, maka akan reuni dengan Andik Vermansah karena keduanya pada 2014 main bersama untuk Selangor.