2 Fakta Menarik Pemain Anyar AS Monaco yang Tolak Chelsea dan Juventus, Tak Banyak yang Tahu!

By Aditya Fahmi Nurwahid - Sabtu, 28 Juli 2018 | 06:05 WIB
Gelandang Timnas Rusia, Aleksandr Golovin (kanan), berduel dengan pemain Arab Saudi, dalam laga pembukaan Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Kamis (14/6/2018). ( FRANCISCO LEONG/AFP )

Dikaitkan dengan dua klub besar Eropa, Chelsea dan Juventus, pemain muda timnas Rusia, Aleksandr Golovin, justru pindah menuju Liga Prancis pada musim depan.

Mantan juara Liga Prancis, AS Monaco, mengumumkan di akun twitter pribadi klub bahwa Aleksandr Golovin menjadi pemain anyar mereka, Jumat (27/7/2018) malam WIB.

Bersama Monaco, Golovin dikabarkan menyetujui masa pengabdian selama lima tahun dan kabarnya melibatkan uang senilai 30 juta euro atau lebih dari 500 miliar rupiah.

Wakil Presiden sekaligus CEO AS Monaco, Vadim Vasilyev, mengaku bahwa proposal pengembangan diri yang ditawarkan untuk Aleksandr Golovin lebih menarik dibandingkan penawaran Chelsea maupun Juventus.

(Baca Juga: Membaca Mulut Indra Sjafri, Timnas U-19 Indonesia Dibentuk Tak Sekadar untuk Gelar Juara)

"Kami sangat senang dengan kedatangan Aleksandr Golovin di AS Monaco. Dia adalah pemain muda berbakat, sangat menonjol selama Piala Dunia, tetapi kami telah mengikutinya sejak lama. Dia sudah memiliki pengalaman yang solid di kasta pertama Liga Rusia dan secara internasional," tulis pernyataan Vasilyev dalam situs remi klub.

"Meskipun kompetisi klub-klub Eropa sangat besar, Aleksandr telah memilih proyek AS Monaco, yang akan menawarkan kepadanya situasi terbaik untuk melanjutkan perkembangan kariernya," ucapnya seperti dilansir BolaSport.com.

Namun, tahukah anda ada dua fakta menarik dari pemain berusia 22 tahun ini dalam kariernya yang sedang menanjak sebagai pesepak bola profesional?


Gelandang Rusia, Aleksandr Golovin, (kiri) dan gelandang Arab Saudi, Abdullah Otayf, berebut untuk mendapatkan bola pada laga pembuka Piala Dunia 2018 antara Rusia dan Arab Saudi di Stadion Luzhniki, Moskow, Kamis (14/6/2018)(MLADEN ANTONOV/AFP)