Timnasnya Gagal ke Piala AFF 2018, Klub-klub Brunei Diverifikasi dan Songsong Piala AFC

By Estu Santoso - Selasa, 23 Oktober 2018 | 19:08 WIB
Gelandang asal Indonesia, Iner Sontany bersama Manajer Indera SC, Rosdin bin Haji Abdul Aziz seusai laga Piala Sumbangsih 2018 di Padang Balapan, Brunei, 19 Oktober 2018. (Dok. Indera SC)

klub sepak bola negara itu siap bertarung di Piala AFC.

Piala AFC akan kembali bergulir tahun depan dan ada peluang klub Brunei tampil, walau timnas mereka gagal ke putaran final Piala AFF 2018.

Sepak bola Brunei Darusalam di kawasan ASEAN memang berada di posisi paling bawah untuk saat ini.

(Baca juga: Myanmar Dibungkam Indonesia, Bolivia, dan Bahrain Jelang Piala AFF 2018, Pelatihnya Tetap Pertahankan Ini)

Brunei ada di peringkat 195 ranking FIFA dengan nilai 903.

Namun, kenyataan ini tak membuat pemangku sepak bola Negeri Petro Dollar ini putus asa.

(Baca juga: Piala AFF 2018 - Timnas Malaysia Panggil 26 Pemain dan Bek Kanan Kelahiran Australia Terpaksa Harus Absen)

Sejak 2013, Liga Super Brunei rutin bergulir dan memasuki musim kelima mulai membuka kran pemain asing.

Pada tahun ini, AFC juga melakukan proses verifikasi terhadap klub Liga Super Brunei agar memenuhi standart berkompetisi pada level Asia.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu manajer klub Liga Super Brunei, Indera SC, Rosdin bin Haji Abdul Aziz.

”Sekarang, semua klub Liga Super Brunei musim 2018-2019 dalam proses CLS (Club Licensing System) sesuai arahan AFC melalui NFABD (Federasi Sepak Bola Brunei Darusalam),” ujar Rosdin kepada BolaSport.com.

(Baca juga: Sepak Bola Singapura Bakal Berpisah dengan 'Pencetak' Eden Hazard Cs pada Akhir 2018)

Dengan proses verifikasi ini, Indera SC dan sejumlah klub level teratas Liga Brunei bergerak memenuhi persyaratan sesuai aturan dari AFC.

”Dengan sedemikian, sudah tentu Indera SC mau bermain di Piala AFC begitu juga klub-klub yang lain,” tutur Rosdin.

(Baca juga: Piala Asia U-19 2018 - Timnas U-19 China Kalah Lagi dan Masuk Kotak)

”Ini menunjukkan bahwa sepak bola di Brunei sudah mulai bergerak ke depan. Ini juga memang menjadi harapan dan cita-cita klub di Brunei untuk bermain pada kompetisi level Asia.”

Saat ini, Brunei cuma memiliki DPMM FC, yang merupakan satu-satunya klub dengan kelengkapan kompetisi level Asia yang terpenuhi.

(Baca juga: Rudolof Yanto Basna Berada di Posisi Kedua Rapor Pemain ASEAN Liga Thailand 2 2018)

DPMM FC juga masih berkompetisi di Liga Singapura atau Singapore Premier League sejak beberapa tahun lalu.

Untuk level timnas, Brunei harus berjuang karena masih sulit menembus putaran final Piala AFF.

(Baca juga: Klub Liga Malaysia Ini Krisis Keuangan dengan Utang 9 Miliar dan Minta Bantuan Suporternya)

Dengan peringkat paling rendah pada ranking FIFA, mereka harus berjuang melalui kualifikasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Gelandang asal Indonesia, Iner Sontany Putra sukses menjadi pesepak bola pertama yang merebut gelar juara di Brunei. Iner bergabung dengan Indera SC dan berhasil menjuarai Piala Super Brunei atau Piala Sumbangsih Brunei DST. Indera SC menang 2-1 atas Majlis Sukan Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (MS ABDB) SC di Balapan Track and Field of the Hassanal Bolkiah National Sports Complex. Pada laga itu, Iner menyumbangkan satu assist. Setelah berkarier di Liga Timor Leste musim 2018 bersama DIT FC, lalu dia menjalani trial untuk Indera SC. Saat pra-musim, Iner mencetak dua gol dan empat assist dalam empat laga persahabatan dan akhirnya mendapatkan kontrak semusim. Iner sempat menjadi bagian timnas U-19 Indonesia era Evan Dimas. #inderasc #pialasumbangsih #inersontanyputra #iner

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on