Gelandang Paris Saint-Germain, Adrien Rabiot, dikabarkan bakal pergi dari kubu Parc des Princes, jika klub tak mampu memenuhi permintaan gajinya.
Masa depan Adrien Rabiot di Paris Saint-Germain seperti sudah berada di ujung tanduk.
Bukan hanya karena kontrak yang habis pada akhir musim ini, tetapi juga atas kehendak Adrien Rabiot yang menginginkan pergi dari Paris Saint-Germain (PSG).
Baru-baru ini, surat kabar Prancis, L'Equipe, mewartakan bahwa Adrien Rabiot, yang ditemani sang ibu, telah bertemu dengan agennya untuk membicarakan opsi meninggalkan PSG, seperti dilansir BolaSport.com dari laman Sport.
Baca Juga:
Sebab, pemain berambut gondrong berpostur 1,91 meter tersebut menganggap bahwa klub tidak teralalu menghargai bakatnya.
Ia disebut-sebut mengancam klub dengan meminta gaji setara dengan nominal yang diberikan manajemen kepada Kylian Mbappe, yakni senilai 10 juta euro (sekitar Rp 163,4 miliar) per musim.
Jika tidak diberikan sejumlah tersebut, ia diisukan bakal mencari pelabuhan baru.
Keinginan sang pemain untuk meninggalkan publik Parc des Princes memang sudah tercium semenjak awal bursa transfer musim panas lalu.
Hanya, saat itu klub masih bimbang untuk melepas produk akademinya itu atau mempertahankannya.
Namun, gelagat yang ditunjukkan saat dicadangkan PSG dalam Liga Prancis melawan Olympique Lyon, 28 Oktober, mempertegas ketidaknyamanannya bertahan.
Andai memilih melepasnya, tim besutan Thomas tentu tak ingin Rabiot pergi tanpa untung. Oleh karena itu, sang pemain kemungkinan bakal dilego pada bursa transfer musim dingin Januari 2019 kelak.
(Baca Juga: Bambang Pamungkas Buka Suara Terkait Isu Pengaturan Skor di Sepak Bola Indonesia)
Saat ini gelandang asal Prancis itu memiliki harga pasar 50 juta euro (setara Rp 816,9 miliar) per Juni 2018, menurut Transfermrkt.
Rumor mengatakan bahwa FC Barcelona, Juventus, dan Tottenham Hotspur, telah menunjukkan ketertarikan untuk menggaet sang gelandang.