Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perjalanan Semen Padang pada Kompetisi Liga 1, memang penuh warna. Selain persoalan materi pemain yang selalu menjadi ganjalan, juga masalah jadwal yang kadang tak bersahabat.
Tim berjuluk Kabau Sirah harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk menyiasati jadwal yang tak masuk akal. Dalam lima hari, Hengky Ardiles harus melakoni dua kali pertandingan.
Dalam kondisi biasa tidak menjadi masalah. Tetapi, dalam keadaan yang luar biasa seperti menyangkut jarak tempuh, jadwal pertandingan menjadi persoalan rumit.
Misal, saat Semen Padang menjamu Arema di Stadion Agus Salim pada 21 Juli 2017. Padahal, tim asuhan Nilmaizar baru saja melakoni laga away ke kandang Perseru Serui pada 17 Juli 2017.
Artinya tim dari Bukit Indarung hanya punya waktu pemulihan kondisi satu hari.
Tim Semen bertolak dari Serui pada 18 Juli. Tiba di Padang hampir tengah malam atau 19 Juli. Setelah istirahat satu hari, tim menggelar latihan pada 20 Juli sore sebagai persiapan untuk pertandingan esok harinya.
Kini, pada putaran kedua, kejadian yang sama bakal terulang.
Penundaan jadwal melawan Persipura di Jayapura, yang seharusnya 18 Agustus 2017, ditunda operator kompetisi dan PSSI dengan alasan ulang tahun kemederkaan Indonesia.
Lalu pertandingan melawan Boaz Solossa dan kawan kawan-kawan baru bisa terlaksana pada 4 September 2017.
Kabar gembira bagi pelatih Nilmaizar. Karena pada awalnya tim rencananya akan berlatih di Jakarta usai laga melawan Sriwijaya pada 11 Agustus untuk lanjut ke Jayapura sebelum kembali ke Padang.
Kabar buruknya, tim milik BUMN ini harus menjalani laga berat yang sama seperti saat menjamu Arema.
Baca Juga:
Karena pada 9 September tim Semen Padang sudah ditunggu lawan tangguh Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
Artinya, kembali dalam rentang waktu lima hari, tim kebanggaan warga Padang itu harus bermain dua kali.
Menanggapi hal ini, manajemen dan pelatih mengaku pasrah dan siap menjalaninya.
“Kalau main ke Jayapura ditunda, mungkin ini kabar baik buat kami. Karena pulang dari Pelembang butuh konsentrasi tinggi untuk melakoni dua laga kandang berturut-turut, yakni melawan Bali United (24/8/2017) dan Borneo FC (31/8/2017) di Stadion Agus Salim,” kata Manajer Semen Padang, Win Benardinho.