Edy Rahmayadi Bakal Hukum Prajurit TNI yang Terlibat dalam Kerusuhan Suporter Persita Vs PSMS

By Aidina Fitra - Jumat, 13 Oktober 2017 | 10:51 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, nonton bareng dan melepas Timnas Indonesia U-16, yang mengikuti kualifikasi piala AFC U-16, 2017 di Thailand. Rabu (13/9/2017) di Stadion Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta. (PSSI)

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menyesalkan kerusuhan suporter dalam pertandingan Persita Tangerang melawan PSMS Medan di Stadion Persikabo, Bogor, Rabu (11/10/2017).

Kerusuhan itu bermula dari ulah oknum suporter Persita yang melempari fans PSMS Medan di tribun timur dengan batu.

Merasa terdesak, suporter Ayam Kinantan tersebut mengejar pendukung Persita.

"Kami sangat prihatin dan menyayangkan peristiwa ini," kata Edy, dikutip SuperBall.id dan BolaSport.com dalam rilisnya pada Jumat (13/10/2017).

Edy menegaskan akan mencari tahu penyebab kerusuhan yang sebenarnya.

(Baca Juga; Ini Sikap PT LIB dalam Menyikapi Kerusuhan di Laga Persita Vs PSMS Medan)

Pria yang menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu berjanji akan menindak pelaku kerusuhan tersebut.

"Sepak bola seharusnya menjadi hiburan, saya akan cari tahu apa sebenarnya," tegas Edy.

Sejauh ini, Edy hanya mengetahui sebelum kerusuhan terjadi suporter Persita melempari fans PSMS yang dimayoritasi prajurit TNI.

Sebanyak 15 prajurit mengalami bocor di kepala.

Tapi dia tak mau sepihak dalam mengambil tindakan.

(Baca Juga; Satu Suporter Persita Tewas Usai Terlibat Keributan dengan Pendukung PSMS)

"Kalau ada prajurit yang terbukti terlibat dan bersalah, maka akan diberikan hukuman sesuai dengan aturan hukum," jelas Edy.

Untuk sementara Edy tidak akan mengizinkan suporter dari prajurit untuk masuk ke dalam stadion.

Dalam laga tersebut PSMS Medan menang dengan skor 1-0 atas Persita.

Kemenangan itu membawa PSMS Medan lolos ke babak delapan besar Liga 2.