Pasca Insiden Tabrakan Choirul Huda, Kemenpora Gerak Cepat dan Lakukan Ini untuk Tim Medis Sepak Bola

By Irwan Febri Rialdi - Senin, 23 Oktober 2017 | 16:13 WIB
Tim medis saat akan mengangkat kiper Persela, Choirul Huda yang tak sadarkan diri seusai bertabrakan dengan rekannya, Ramon Rodrigues, dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento pada laga pekan ke-29 Liga 1 musim 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017). (Surya.co.id)

Meninggalnya Choirul Huda terkait insiden dalam pertandingan sepak bola menarik perhatian Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora.

Penjaga gawang Persela Lamongan itu meninggal seusai insiden tabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, Minggu (15/10/2017). 

Nyawa Choirul Huda tak tertolong walau sudah ditangani oleh tim medis setelah kejadian dan dibawa ke rumah sakit.

Terkait tenaga tim medis dalam sepak bola, Kemenpora pun angkat bicara.

(Baca juga: Salah Satu Klub China Bisa Menggembosi Timnas Thailand, Ini Penyebabnya!)

Hal ini sampaikan oleh Kepala Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kesehatan Olahraga Nasional (PP ITKON) Kemenpora, Edi Nurinda Susila.

Dilansir dari Warta Kota, selama ini pemerintah belum pernah melakukan pengawasan terhadap tenaga medis yang bekerja di kompetisi sepak bola.

(Baca juga: Kado Indah Samsul Arif kepada Almarhum Choirul Huda, Gol Pembawa Persela Lolos dari Degradasi)

Hal itu meliputi apa pun termasuk pertandingan maupun turnamen di bawah naungan PSSI.

Tak ada pengawasan dari Kemenpora ini disinyalir karena tidak adanya akses ke sana.