Irfan Bachdim Ancam Mogok Bela Timnas Indonesia, Ini Sebabnya

By Yan Daulaka - Rabu, 8 November 2017 | 11:14 WIB
Penyerang Bali United, Irfan Bachdim, merayakan golnya seusai membobol gawang Perseru Serui pada Senin (25/9/2017). (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Beberapa pemain Bali United geram dengan keputusan komisi disiplin PSSI yang dinilai terlambat menjatuhkan sanksi untuk Mitra Kukar.

Mitra Kukar disanksi komdis PSSI karena memainkan pemain mereka yang terkena akumulasi kartu merah, Mohamed Sissoko pada laga melawan Bhayangkara FC, Jumat (3/11/2017) lalu.

Berdasarkan surat PSSI no 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017 tanggal 5 November 2017, komdis PSSI memutuskan pertandingan ini berakhir untuk kemenangan Bhayangkara FC dengan skor 3-0 atas Mitra Kukar.

(Baca Juga: Tiga Nomine Pemain Terbaik Liga 1 2017 Tanpa Pemain Lokal)

Surat yang ditanda-tangani Ketua Komdis PSSI, Asep Edwi Firdaus ini juga memutuskan Mitra Kukar dikenakan sanksi denda sebesar 100 juta Rupiah karena melanggar Pasal 55 Kode Disiplin PSSI.

Tim pelatih Bali United menganggap ada konspirasi yang dilakukan PSSI untuk memberatkan Bali United meraih gelar Juara Liga 1.

"Apa ada konspirasi dibalik itu?," tanya Eko Purdjianto, asisten pelatih Bali United.

Sementara itu, pelatih Bali United hanya pasrah dan fokus menyelesaikan Liga 1 bersama Bali United.

"Ya sudah kita fokus saja dilaga terakhir. Kalau sudah seperti ini, ya sudah kita serahkan saja ke Tuhan," ucap Widodo.


Pemain Bali United yang tampil habis-habisan mengalahkan PSM di Makasar diistrahatkan pelatih Widodo Cahyono Putra dipinggir lapangan.(YAN DAULAKA/ BOLASPORT.COM)