Manajer Madura United: Ada Banyak Kriminalisasi di Liga Guyonan Ini!

By Stefanus Aranditio - Kamis, 9 November 2017 | 09:18 WIB
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy saat merayakan Juara Liga 1 setelah menang atas Madura United di Stadion Bangkalan, Madura, Rabu (8/11/2017) malam. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Madura United dikalahkan Bhayangkara FC dipekan ke-33 Liga 1, di Stadion Bangkalan, Madura, Rabu (8/11/2017) malam.

Pertandingan penentuan Juara Liga 1 ini dimenangkan oleh Bhayangkara FC dengan skor 1-3.

Dengan kemenangan ini Bhayangkara FC mengklaim bahwa mereka adalah Juara Liga 1 berdasarkan papan klasemen.

Setelah pertandingan Manajer Madura United, Hanura Soemitro menilai beberapa keputusan PSSI di Liga 1 menjelang akhir musim dinilai kontoversial.

Dilansir BolaSport.com dari jatim.tribunnews.com, Hanura mengungkap adanya kriminalisasi terhadap Liga 1.

"Ada banyak kriminalisasi dalam liga guyonan ini. Di akhir musim, terjadi kriminalisasi dengan berbagai macam alat entah itu instrumen izin, intelijen, rekomendasi, bahkan yang tragis hari ini wasit asing," cetus Haruna Soemitro

(Baca Juga: PT LIB: Bhayangkara FC Belum Resmi Juara)

Salah satu yang menjadi dasar Haruna adalah tiga kartu merah yang dikeluarkan wasit asing Seyed Vahitd Kazem asal Iran pada Madura United.

Tiga pemain Madura United yang dikartu merah tersebut antara lain Peter Odemwingie, Fandi Eko, dan Rizky Dwi.


Wasit asing Seyed Vahitd Kazem asal Iran memberikan kartu kuning pada pemain Madura United saat melawan Bhayangkara FC, Rabu (8/11/2017) malam.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)