Soal Tudingan Iming-iming Jadi Polisi oleh Yeyen Tumena, Ini Klarifikasi dari Asisten Pelatih PSM Makassar

By Irwan Febri Rialdi - Jumat, 8 Desember 2017 | 03:52 WIB
Asisten Pelatih PSM Makassar Bahar Muharram dan Syamsuddin Battola saat latihan pemain, di Stadion Mattoanging, Makassar. (Tribun Timur.)

Akhir-akhir ini beredar isu terkait tawaran sebagai polisi yang membuat gelandang timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, bersedia pindah dari PSM Makassar ke Bhayangkara FC.

Hal ini diungkap oleh Bahar Muharram yang merupakan ayah kandung Asnawi Mangkualam.

Pria yang juga asisten pelatih di PSM Makassar itu menyebut bahwa Asnawi mendapat tawaran dari Yeyen Tumena untuk bergabung Bhayangkara FC.

Tak hanya itu, dikabarkan Yeyen bakal menawarkan Asnawi untuk menjadi anggota Polri.

Namun isu ini langsung dibantah oleh Yeyen Tumena.

(Baca Juga: Persija Jakarta Harus Siap Kena Denda Puluhan Juta Andai Datangkan Felipe Melo)

Yeyen mengaku tak pernah menawarkan apapun ke Asnawi, termasuk untuk menjadi polisi.

"Saya tidak pernah menawarkan apapun ke asnawi, apa lagi soal jadi Polisi karna saya tidak punya wewenang."

"Itu karena Polisi itu institusi, kalau pun ada yang mau jadi Polisi tentu langsung ke kepolisian, bukan saya, terimakasih," ujar Yeyen, Kamis (7/12/2017).

Terkait bantahan tersebut, Bahar Muharram kini telah mengeluarkan klarifikasi.

(Baca Juga: Ketum PSSI Edy Rahmayadi Geram dengan Pemain Indonesia yang Hengkang ke Malaysia)

Bahar mengakui ada misskomunikasi antara dirinya dengan Yeyen Tumena terkait isu kepindahan Asnawi ke BFC.

"Iya, ada misskomunikasi saja."

"Maksudnya itu, jika Asnawi gabung, tidak langsung jadi anggota polisi, tetapi tetap harus ikuti prosedur pendaftaran dan tes ujian seperti biasa," ujar Bahar melalui sambungan telepon, Kamis (7/12/2017).

Ia mengakui salah menafsirkan maksud dari Yeyen.

"Iya seperti tadi saya sudah katakan. Ada misskomunikasi," pungkas Bahar.