Bhayangkara FC Bantah Tawarkan Pemain Timnas Indonesia dengan Janji Jadi Polisi

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 8 Desember 2017 | 21:05 WIB
Para pemain Bhayangkara FC mengangkat trofi juara Liga 1 musim 2017 setelah mereka kalah dari Persija pada laga pekan pamungkas di Stadion Patriot, Kota Bekasi, Minggu (12/11/2017) malam. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, membantah pihaknya mengelobi para pemain timnas Indonesia dengan janji bisa menjadi anggota Kepolisan Republik Indonesia demi bergabung dengan klubnya. 

Menurut Sumardji, ia sudah memiliki talent scouting yang bertugas mencari pemain-pemain muda demi menambah kuat juara Liga 1 2017 itu untuk kompetisi musim depan.

Sebelumnya, ada kabar bahwa gelandang PSM Makassar, Asnawi Mangkualam, akan segera merapat ke Bhayangkara FC dengan dijanjikan menjadi polisi.

"Kami punya aturan untuk mendatangkan pemain baru sebelum menjadi polisi. Kalau misalnya pemain ini punya kemampuan sendiri untuk bergabung dengan Bhayangkara FC, tentu kami akan terima dengan catatan memenuhi ketentuan," kata Sumardji kepada BolaSport.com.

(Baca Juga: Klub Indonesia Harus Memerhatikan Kualitas Pelatih Kiper)

"Tidak mungkin kami tawarkan ke pemain dengan kalimat: kamu mau masuk Bhayangkara FC gak? Nanti akan dijadikan polisi. Harus ada niatan dari pemain sendiri."

"Kalau pemain itu ingin menjadi polisi, ya harus bermain bola bagus dan punya kualitas. Talentanya kami lihat apakah masuk kriteria atau tidak. Baru kami ambil keputusan," ucap AKBP Sumardji menambahkan.

Banyak juga pemain-pemain timnas Indonesia yang resmi berseragam polisi ketika masuk ke Bhayangkara FC.

(Baca Juga: Lionel Messi Harus Siapkan 23 Jersey Pribadi Argentina untuk Penuhi Tuntutan Islandia di Piala Dunia 2018)

Mereka adalah Muhammad Hargianto, I Putu Gede Juni Antara, Awan Setho, Dendy Sulistyawan, Muchlis Hadi Ning, Rully Desrian dan Faturohman.