Kebersamaan Kurnia Meiga dengan Arema Semakin di Ujung Tanduk, Simak Kode Sang Kiper!

By Ramaditya Domas Hariputro - Selasa, 12 Desember 2017 | 14:48 WIB
Gestur kiper Arema Cronus, Kurnia Meiga, saat melakoni laga lanjutan Torabika Soccer Championship melawan Persipura Jayapura yang berakhir dengan Skor 0-0 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (26/06/2016). (DOK.BOLA/SUCI RAHAYU)

Kebersamaan kiper handal langganan Timnas Indonesia, Kurnia Meiga, dengan Arema FC semakin di ujung tanduk.

Setelah sebelumnya penjaga gawang asli Jakarta itu dikabarkan akan tersingkir dari posisi utama kiperArema FC, kini sinyal anyar muncul kembali.

Kurnia Meiga diketahui tengah mengunggah suatu hal di Instagram yang menimbulkan dugaan negatif dari penggemarnya dan juga Aremania.

(Baca Juga: 4 Pemain Asing yang Diisukan Merapat ke Persija, Mulai Eks Juventus hingga Rekan Samuel Eto'o)

Dalam unggahannya, penjaga mistar 27 tahun tersebut menuliskan, "Tired, bye." Tulisan itu dapat diartikan, "Capek, selamat tinggal."

Tak hanya itu, foto yang diunggah Kurnia Meiga juga menimbulkan seribu pertanyaan yang berisikan mengenai makna sebuah loyalitas.

Artinya, kiper yang akrab disapa Entong itu tampak lelah dengan loyalitas yang ia berikan kepada Arema FC sejauh ini.

Pasalnya, Entong menilai, loyalitas dan kesetiaan yang ia berikan kepada Singo Edan dianggapnya telah dimanfaatkan oleh manajemen.

Namun meski begitu, sejauh ini masih belum ada pernyataan resmi dari sang kiper mengenai unggahan yang sedikit berbau sarkasme itu.

(Baca Juga: Ngebet Dinaturalisasi, Benarkah Timnas Indonesia Hanya Sebuah Pelarian Mark Klok?)

Entong sendiri memang belum tampak di bawah mistar Singo Edan sejak cedera membekap dirinya pada pertengahan Liga 1 musim 2017.

Kabarnya, penjaga gawang langganan Timnas Indonesia itu tengah pemulihan atas sakit yang menimpanya sejak beberapa bulan lalu.

Kiper asli Jakarta tersebut memang tak tampak di bawah mistar gawang Singo Edan semenjak memasuki pertengaham musim 2017.

Bahkan saking terlalu lama sakit, ada berbagai isu soal penyakit sang kiper hingga kabar angin soal pengaruh guna-guna.