Mental Pemain Jadi Faktor Utama Buruknya Prestasi Klub Indonesia di Kompetisi Asia

By Ramaditya Domas Hariputro - Kamis, 11 Januari 2018 | 16:48 WIB
Pemain Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya menjelang dimulainya laga final Piala AFF 2016 melawan Thailand di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, pada 14 Desember 2016. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA)

Jejak klub-klub Indonesia di kompetisi Asia memang belum bisa dibilang mentereng sejauh ini.  

Pada Piala AFC maupun Liga Champions Asia (LCA), perwakilan dari Indonesia masih belum ada yang sukses menorehkan prestasi gemilang.

Baru satu klub yang mampu menembus semifinal Piala AFC pada edisi 2014 yaitu Persipura Jayapura.

Selebihnya, wakil Indonesia hanya mampu sampai delapan besar saja dan banyak yang gagal lolos dari fase grup.

(Baca Juga: Duo Mali Milik Sriwijaya FC Pamit dari Skuat Laskar Wong Kito, Kenapa?)

Mengenai hal tersebut, striker langganan timnas Indonesia yang kini bermain untuk Barito Putera, Samsul Arif angkat bicara.

Dikutip BolaSport.com dari Tribun Jatim, pesepak bola asal Bojonegoro tersebut mengatakan bahwa faktor mental menjadi kelemahan utama.

Samsul menuturkan, mental pemain Indonesia ketika dipertemukan dengan klub-klub asing dapat dibilang buruk.

(Baca Juga: Pernah Main untuk Timnas Jerman, Gelandang 24 Tahun Ini Gabung Klub Kasta Kedua Liga Thailand)

"Ketika bermain pada level Asia, klub harus memiliki sesuatu yang lebih, terutama soal mental," kata Samsul.