Persija Tak Gentar dengan Kutukan Piala Presiden

By Kautsar Restu Yuda - Sabtu, 10 Februari 2018 | 11:18 WIB
Bek kanan Ismed Sofyan (kiri) bersama pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra (tengah) saat konferensi pers di Balai Persis, Solo, Jumat (9/2/2018). (KAUTSAR RESTU YUDA/BOLASPORT.COM)

Pemain senior yang juga kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan mengaku tak terpengaruh dengan kutukan Piala Presiden.

Piala Presiden yang sudah diselenggarakan dalam tiga edisi sejak 2015 ini menunjukkan pola yang membentuk sebuah kutukan.

Kutukan pertama adalah juara Piala Presiden tahun sebelumnya tidak akan menjadi juara lagi pada turnamen berikutnya.

Hal ini terbukti dengan gugurnya Arema Malang yang merupakan kampiun turnamen edisi 2017.

Persib Bandung yang menjadi juara Piala Presiden pertama, juga sudah gugur di fase grup pada turnamen tahun ini.

Sedangkan kutukan kedua, juara Piala Presiden tak akan menjadi juara Liga Indonesia (saat ini Liga 1).

Setelah Persib juara pada 2015, mereka tidak bisa menjuarai Liga Indonesia karena PSSI mendapat sanksi pembekuan dari FIFA.

Persib juga gagal pada TSC 2016, turnamen jangka panjang pengganti kompetisi akibat pembekuan pasca Piala Presiden 2015.

Lalu dengan Arema, mereka harus rela melihat Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 musim 2017.

Padahal, Arema bermodal juara Piala Presiden 2017 sebelum terjun ke Liga 1 musim lalu.