Bek kanan Sriwijaya FC, Markho Sandy, mendapat kartu merah pada laga Piala Gubernur Kaltim 2018 kontra Borneo FC.
Markho Sandy diusir keluar lapangan setelah melakukan tekel keras kepada Abdul Rahman.
Tekel tersebut membuat keributan pecah di antara kedua tim.
Pertandingan sempat berhenti selama beberapa saat karena ofisial pertandingan sedang berdiskusi.
Wasit pun memutuskan untuk mengeluarkan dua kartu merah karena insiden itu.
Satu untuk Marckho Sandy, dan satunya lagi untuk Abdul Rahman.
Setelah mendapat kartu merah, Sandy keluar meninggalkan lapangan ke ruangan ganti.
(Baca Juga: VIDEO - Marckho Sandy Meraudje Juga Pernah Lakukan Tekel Keras kepada Striker Persib Bandung)
Namun, saat Marckho berjalan keluar lapangan, para pemain Sriwijaya terlihat berlari menghambur ke tepi lapangan.
Sayangnya, kamera televisi tak bisa menangkap insiden yang terjadi di luar lapangan itu.
Akan tetapi, beredar foto di sosial media yang menunjukkan Marckho menjadi korban penganiayaan.
(Baca Juga: VIDEO - Tekel Keras Marckho Sandy Picu Keributan, Dua Kartu Merah Dikeluarkan Wasit)
A post shared by COUNTER ATTACK (@counter.attack.id) on
Akun Instagram @dinda.rd mengunggah foto Marckho dengan kompresan di kepala.
Ada pula unggahan yang menunjukkan Marckho dan Yoo Hyun-koo di tribune penonton.
Kepala Marckho masih terbalut dengan perban warna hijau.
A post shared by dinda faz (@dinda.rd) on
"Liat ini semua hasil perbuatan dari panpel yang tidak bertanggung jawab, panpel preman. Dua orang panpel memukul dahi Marckho pada saat dia memasuki ruang ganti," tulis @dinda.rd dalam caption foto tersebut.
"Apakah pantas sebagai tuan rumah memperlakukan tamu seperti ini? Silakan kalian nilai sendiri seperti apa," lanjut dia.