Pekan Berdarah dan Penuh Konflik di Minggu Keempat Liga 1 2018

By Stefanus Aranditio - Senin, 16 April 2018 | 12:38 WIB
Seorang penonton tertunduk di lapangan Stadion Kanjuruhan setelah terkena gas air mata seusai pertandingan Liga 1 2018, Arema FC Vs Persib Bandung, Minggu (15/4/2018) (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

 Liga 1 musim 2018 telah memasuki pekan keempat, 33 laga telah digulirkan hingga Minggu (15/4/2018).

Pekan keempat boleh dibilang jadi pekan penuh kejutan di Liga 1 2018 mulai dari banjir gol hingga "banjir darah" terjadi di pekan ini.

Pada pekan ini, setiap pertandingan rata-rata mencetak minimal empat gol:

Namun sayangnya produktivitas di pertandingan harus tercoreng dengan berbagai konflik yang terjadi baik di lapangan maupun di luar lapangan:

1.  Konflik antara Alberto Goncalves dengan Francis Wewengkang

Sriwijaya FC yang memimpin dua gol terlebih dahulu di babak pertama harus rela berbagi poin dengan Persipura di kandang sendiri.

Pencetak gol kedua Sriwijaya FC Alberto "Beto" Goncalves kesal dengan keputusan caretaker SFC Francis Wewengkang yang menggantikan dirinya dengan Patrich Wanggai pada menit ke-78.


Ekspresi penyerang Sriwijaya FC, Beto Goncalves, saat tampil melawan Persiba Balikpapan pada babak penyisihan Grup B Piala Gubernur Kaltim 2018 di Stadion Batakan Kalimantan Timur, Sabtu (24/02/2018) sore.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Ketika diganti ia memilih tidak bersalaman dengan Wanggai dan langsung masuk ke ruang ganti ketimbang kembali ke bench pemain.

Pelatih fisik SFC, Rasiman mengaku memaklumi sikap Beto itu.