Soal Sanksi dari Komdis PSSI, Ini Reaksi 'Penghuni Tetap' Tribune Timur Kanjuruhan

By Ovan Setiawan - Sabtu, 21 April 2018 | 18:01 WIB
Dirijen Aremania, Yuli Sumpil (kanan) memberikan arahan saat Aremania mendatangi kantor Arema FC Jalan Mayjen Pandjaitan no 42 Kota Malang pada (20/4/2018). (OVAN SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Dirijen Aremania, Yuli Sumpil mengambil sikap terkait sanksi pengosongan tribune timur Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada dua pertandingan kandang Arema FC. Dia lebih memilih untuk membayar tiket, tetapi nonton di luar stadion.

"Saya memilih tidak masuk ke stadion. Membeli tiket tapi menyaksikan di luar lewat layar lebar," ungkap Yuli saat dialog dengan manajemen Arema FC di kantor Arema FC Jalan Mayjen Pandjaitan No 42, Kota Malang pada (20/4/2018).

Sanksi tersebut dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat kerusuhan suporter saat Arema FC menjamu Persib Bandung.

Insiden itu terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Minggu (15/4/2018) malam.

(Baca Juga: Ini Alasan Klub A-League Inginkan Klub Liga 1 Ikuti Liga Australia)

Dua laga harus dilalui oleh Arema FC dengan suasana berbeda.

Mereka harus menutup sebagian tribune stadion yakni sisi timur saat menjamu Persipura Jayapura dan PSM Makassar.

Laga kontra Persipura akan terlaksana pada Jumat (27/4/2018) dan saat PSM Makassar datang bulan depan, tepatnya 13 Mei 2018.

Selama ini, Yuli memang menjadi 'penghuni tetap' tribune timur Stadion Kanjuruhan saat Arema FC berlaga.

Dia memimpin Aremania melakukan gerakan atraktif dan yel-yel yang bernada dukungan kepada pemain Arema FC.