Satu Menit yang Berarti untuk Korban Bom Surabaya dari Markas Arema

By Ovan Setiawan - Minggu, 13 Mei 2018 | 16:31 WIB
Pemain Arema FC dan PSM Makassar membentuk lingkaran untuk berdoa bersama bagi legenda sepak bola Indonesia Zulkarnain Lubis dan korban bom Surabaya jelang pertandingan di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada Minggu (13/5/2018). (OVAN SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

BOLSPORT.COM – Tragedi pengeboman pada tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi menyentuh sisi kemanusiaan banyak pihak. Hal itu juga terlihat sebelum pertandingan Arema FC melawan PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Pemain dari kedua tim tampak membentuk lingkaran di tengah lapangan untuk mengheningkan cipta.

Tak hanya diikuti oleh pemain, Aremania, dan suporter PSM yang hadir langsung di Stadion Kanjuruhan juga tampak mengheningkan cipta.

Sesi mengheningkan cipta tersebut dilakukan selama satu menit sebelum dilangsungkannya kick-off laga.

(Baca juga: Anak Ajaib dari Jepang Dipermanenkan Klub Belanda, Manchester City pun Gigit Jari)

”Kami turut berduka cita, lewat sepak bola semoga pesan ini tersampaikan,” ucap media officer Arema FC, Sudarmaji.

Selain mengutuk aksi terorisme,  dalam pertandingan tersebut juga disempatkan untuk mengirimkan doa kepada legenda timnas Indonesia, Zulkarnain Lubis.

Pesepak bola andalan skuat Garuda era 1980-an ini meninggal dunia pada Jumat (11/5/2018).

(Baca juga: Eks Bek Klub Liga Spanyol Ini Dilarang Main Karena Menendang dan Menyerang Pemain Lawan di Lapangan)

Khusus untuk ungkapan duka terhadap almarhum Zulkarnain Lubis, pemain kedua kesebelasan juga mengenakan pita hitam.

 

#suroboyowani #prayforsurabaya

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on