3 Hal yang Dinilai Janggal pada Laga Persija Vs Madura United

By Taufan Bara Mukti - Senin, 14 Mei 2018 | 15:40 WIB
Para pemain Persija Jakarta melakukan protes kepada wasit dalam laga Liga 1 kontra Madura United di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (12/5/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Persija Jakarta menelan kekalahan 0-2 dari Madura United pada pekan kedelapan Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (12/5/2018).

Persija Jakarta kalah dari tim tamu lewat gol penalti Fabio Rosa Beltrame (4') dan Zah Rahan Krangar (79').

Sementara itu Persija tak mampu menggetarkan jala gawang Madura United sepanjang laga tersebut.

Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, menyebut pertandingan kontra Madura United itu diwarnai tiga kontroversi.

Gede juga mengutarakan kekecewaannya pada kepemimpinan wasit Thoriq Alkatiri.

(Baca Juga: Yang Terbaik dan Terburuk di Liga 1 2018 hingga Pekan Ke-8)

Yang pertama, Gede kecewa dengan keputusan Thoriq Alkatiri memberikan penalti kepada Laskar Sape Kerrab.

Madura United diberi penalti setelah bek Persija Valentino Telaubun melakukan pelanggaran kepada Bayu Gatra.

"Bayu Gatra itu terjatuh sendiri karena menendang tanah," kata Gede kepada awak media salah satunya BolaSport.com.


Bek Persija Jakarta, Ismed Sofyan (kiri), berduel dengan pemain Madura United, Fabiano Beltrame, dalam laga Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (12/5/2018).(DOK. MEDIA PERSIJA)