Jadi Juru Kunci, Kapten PSIS Semarang Sebut Persaingan di Liga 1 Seperti Neraka

By Irfa Ulwan - Rabu, 23 Mei 2018 | 19:32 WIB
Aksi bek PSIS Semarang, Haudi Abdillah, saat mengontrol bola dalam laga kedua Grup E Piala Presiden 2018 melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (25/1/2018). ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

PSIS Semarang kalah telak dari Sriwijaya FC dengan skor 0-4 pada pertandingan lanjutan Liga 1, Selasa (22/5/2018). Kapten PSIS, Haudi Abdillah pun angkat suara terkait kekalahan itu.

Laga pekan ke-10 Liga 1 2018 yang digelar di Stadion jakabaring, Palembang pada Selasa (22/5/2018) kemarin merupakan kekalahan PSIS yang ketiga secara berturut-turut.

Tim berjulukan Mahesa Jenar tersebut baru mengemas delapan poin, dari dua kali kemenangan dan dua kali hasil imbang membuat PSIS berada di dasar klasemen sementara.

Tim besutan Vincenzo Alberto Annese itu kini dituntut untuk dapat bangkit, jika tak ingin sekadar numpang lewat di kompetisi teratas Tanah Air.

Haudi membeberkan alasan belum mampu bersaing di Liga 1 musim ini.

(Baca Juga: Bakal Bertemu Persela Lamongan, Samsul Arif Anggap Mantannya Biasa Saja)

Ia menyebutkan masalah mental masih jadi kendala terbesar bagi timnya.

"Babak pertama kami sudah bermain bagus, gol pertama kami kecolongan dan mempengaruhi mental pemain. Ini jadi problem kami," kata Haudi, lansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.

Ia juga tak segan mengakui jika kualitas kontestan yang berpartisipasi di Liga 1 sangat baik.

Menurutnya, mengarungi kompetisi Liga 1 sangatlah sulit.