Sriwijaya FC Tutup Putaran Pertama dengan 3 Nasib Buruk Ini

By Taufan Bara Mukti - Sabtu, 21 Juli 2018 | 21:14 WIB
Suporter Sriwijaya FC ricuh dan merusak bangku stadion glora Jakabaring Palembang, saat melawan Arema FC, Sabtu (21/7/2018) (KOMPAS.com/Aji YK Putra)

Spanduk itu berisi kritikan kepada manajemen yang sebelumnya melepas delapan pemain pilar ke tim lain.

Tindakan itu menuai kecaman dari para suporter karena dinilai akan melemahkan tim.

Tak hanya dua nasib buruk itu saja, Sriwijaya juga mendapat kesialan ketiga.


Pemain PSMS Medan, Wilfried Yessoh dan pemain Sriwijaya FC, Marckho Sandy berduel dalam laga pekan ke-9 Liga 1 musim 2018 du Stadion Teladan, Medan, Jumat (18/5/2018).(PT LIB)

Bek Sriwijaya, Marckho Sandy, menyatakan akan mundur dari tim setelah laga kontra Arema FC.

Meski tak mendapat restu dari manajemen tim, Marckho bersikeras untuk mundur.

"Tetap, saya akan mengundurkan diri dari SFC. Saya akan penuhi kompensasi," ujar Marckho dilansir BolaSport.com dari Tribun Sumsel.

(Baca Juga: Kolinda Grabar-Kitarovic, Si Cantik Nan Berbahaya yang Sukses Bangkitkan Gairah Sepak Bola di Kroasia)

Manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat, meminta Marckho menghormati kontraknya yang masih tersisa setengah musim lagi.

"Pada prinsipnya pegangan kami bersama adalah kontrak sebagai profesional," tutur Ucok.

Sebelum Marckho, Sriwijaya telah ditinggal banyak pemain pilar seperti kapten Hamka Hamzah, Makan Konate, dan Adam Alis.