Diminta Mundur, Begini Tanggapan Presiden Sriwijaya FC Setelah Kasus Kericuhan di Stadion Gelora Jakabaring

By Nungki Nugroho - Minggu, 22 Juli 2018 | 21:27 WIB

Presiden Sriwijaya FC memberikan tanggapannya setelah kasus kerusuhan di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang pada laga pekan ke-17 Liga 1 2018, Sabtu (21/7/2018).

Kerusuhan terjadi pada laga kandang Sriwijaya FC (SFC) menjamu Arema FC.

Pada laga tersebut skuat Laskar Wong Kito harus mengakui keunggulan Arema FC tiga gol tanpa balas pada pekan ke-17 Liga 1 2018.

Tak heran jika para suporter Sriwijaya FC melampiaskan kemarahannya mereka pada laga ini.

Kerusuhan pun terjadi akibat kekalahan beruntun Sriwijaya FC setelah adanya evaluasi dan pemecatan pemain yang dilakukan oleh manajemen.

(Baca Juga: Netizen Ramai Pertanyakan Tak Dipanggilnya Riko Simanjuntak di Skuat Timnas U-23 Indonesia)


Dilansir BolaSport.com dari Tribun Sumsel, presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza akhirnya memberikan pernyataan seusai kekalahan telak dari Arema FC hingga memunculkan permintaan agar dirinya mundur dari jabatan.

Menurut Dodi, sudah sejak dua tahun terakhir ia menawarkan posisinya tersebut.

Namun, tak ada orang yang mau berkorban finansial maupun uang, waktlu, dan pikiran.