Animo Bobotoh Luar Biasa, Tiket Laris Manis

By Budi Kresnadi - Sabtu, 4 Agustus 2018 | 13:07 WIB
Aksi pendukung Persib Bandung yang dikenal dengan Bobotoh saat memberi dukungan kepada timnya pada pekan kesepuluh Liga 1 2018 melawan PSM Makassar di Stadion GBLA, Bandung, Rabu(23/05/18). (MUHAMMAD BAGAS/BOLASPORT.COM )

Seiring meroketnya posisi Persib Bandung pada klasemen sementara Liga 1 2018, animo bobotoh untuk menyaksikan laga kandang Persib pun melonjak.

Tak heran jika tiket laga Persib Bandung kontra Sriwijaya FC yang akan dihelat Sabtu (4/8/2018) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung laris manis diserbu bobotoh.

(Baca Juga: Milad Zeneyedpour Banjir Pujian Usai Debut Bersama Madura United)

"Kalau rekapannya saya belum tahu pasti berapa tiket yang sudah terjual. Tapi melihat animo bobotoh yang sangat luar biasa mungkin hanya tersisa sedikit," ujar General Coordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman kepada wartawan, Jumat (3/8/2018) di Graha Persib.

Menurut Bram, faktor utama melonjaknya animo bobotoh, selain Persib sedang di puncak adalah waktu pertandingan yang digelar di Hari Sabtu.

Panpel Persib mencetak sebanyak 33 ribu, dari kapasitas 38 ribu. Ia menegaskan pihaknya tidak pernah mencetak tiket lebih dari kapasitas.

Terkait pengamanan, Bram menjelaskan sudah ada prosedur tetapnya sesuai arahan pihak Kepolisian.

(Baca Juga: Pep Guardiola Jelaskan Mengapa Manchester City Perpanjang Kontrak Gabriel Jesus)

"Untuk pengamanan pasti tidak pernah kurang dari 1000 personel. Jam berapa pun mainnya, baik itu weekday atau weekend," paparnya.

Pada setiap pertandingan Persib, atas saran dan koordinasi dengan kepolisian, pintu stadion akan ditutup 10 menit setelah kick-off.

Bobotoh yang sudah membeli tiket dihimbau agar datang lebih cepat ke stadion.

Perhatikan juga kemungkinan adanya kemacetan di jalanan menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

(Baca Juga: Alasan Mengharukan Alvaro Morata Pilih Jersey Nomor 29 untuk Musim Baru)

Panpel Persib kembali akan mengajak penonton melaksanakan gerakan pungut sampah setelah pertandingan. Hal ini untuk membiasakan bobotoh agar sadar lingkungan dan kebersihan.

"Gerakan pungut sampah ini kami lakukan untuk mengurangi beban pengelola juga. Setidaknya berpatisipasi untuk diri dan untuk masyarakat. Dan sekarang Alhamdulilah sudah menular saat tandang," kata Bram menambahkan.