Madura United Diuntungkan Status Kandang Sriwijaya FC

By Suci Rahayu - Kamis, 9 Agustus 2018 | 13:24 WIB
Pemain Madura United Victor Pae (kiri), Beni Wahyudi (kedua dari kiri), dan Bayu Gatra (ketiga dari kiri), saat mengikuti latihan perdana Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (17/12/2107) sore, pasca berakhirnya kompetisi Liga 1. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Madura United akan menjadi tamu bagi Sriwijaya FC di pekan ke-20 Liga 1, Sabtu (11/8/2018). Laga kali ini tidak akan digelar di Stadion Jakabaring, Palembang, melainkan di Stadion H. Agus Salim, Padang.

Kondisi tersebut diakui oleh bek Madura United, Beni Wahyudi, mengadi keuntungan tersendiri bagi Madura United.

Sebab, intensitas dukungan dari suporter Sriwijaya FC pasti akan berkurang apabila dibanding saat harus bermain di Jakabaring.

(Baca Juga: Usai Pelepasan Kontingen Indonesia, CdM Asian Games 2018 Minta Dukungan Masyarakat demi Memacu Semangat Atlet)

Sriwijaya FC pindah home base, bisa dibilang ini keuntungan juga. Kami seperti bermain di tempat yang netral,” kata Beni kepada BolaSport.com.

Akan tetapi, Beni menyadari bahwa laga di Stadion H. Agus Salim tidak akan mudah.

Sebab, stadion yang jadi markas Semen Padang FC tersebut dikenal dengan cuaca yang panas.

Jadi, perlu adaptasi khusus bagi para pemain.

“Kami tahu di sana cuaca sangat panas, pasti Sriwijaya FC sudah beradaptasi karena sudah pernah bermain di sana. Beberapa hari ini cuaca juga tidak menentu, harus adaptasi dengan makan dan istirahat yang tepat,” ucap Beni.