Striker PS Tira: Liga di Indonesia Berbeda dengan di Serbia

By Kamis, 16 Agustus 2018 | 15:56 WIB
Striker PS Tira, Aleksandar Rakic. (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM – Striker Aleksandar Rakic sudah merasakan ketatnya persaingan di Liga 1 saat menjalani musim pertamanya di Indonesia. Datang dari India, Rakic bergabung dengan PS Tira mengikuti kompetisi musim 2018.

PS Tira sendiri mengawalinya dengan bagus setelah menahan tuan rumah Persib Bandung 1-1 dan kemudian menang 1-0 atas Madura United.

Penyerang asal Serbia ini menjadi bintang karena menyelamatkan The Young Warriors dari kekalahan saat menghadapi Persib. Golnya di menit terakhir menjadikan PS Tira meraih satu poin.

(Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Tak Mau Remehkan Laos)

Hanya usai menang atas Madura United, performa PS Tira menukik tajam. Mereka menelan tiga kekalahan berturut-turut yang menjadikan PS Tira terpuruk.

Rakic pun merasakan setiap kali menjalani pertandingan, posisi tim di klasemen langsung berubah. Persaingan ketat itu membuat striker berusia 30 ini terkesan.

“Liga di Indonesia sungguh menarik. Ini berbeda dengan di Serbia yang sebelum kompetisi digulirkan, tiga tim sudah diprediksi bakal juara,” kata Rakic.

Di Serbia, liga dikuasai dua tim dari Belgrade, Red Star, dan Partizan. Mereka secara bergantian menjadi juara liga.

Selain itu ada Vojvodina Novi Sad yang sesekali mengungguli dua tim dari Belgrade itu.

“Di luar mereka, ada empat tim yang bertarung di papan tengah dan mereka dipastikan bertahan di kasta tertinggi. Sedangkan tim-tim lain akan berjuang menghindari degradasi,” ujarnya

(Baca Juga: Pemain Favorit Fan PSMS Medan Ini Gunakan Waktu  Jeda Kompetisi untuk Rehat)

Ditambahkan Rakic, “Di Liga 1, bisa 10 tim yang punya peluang juara. Tidak hanya itu, persaingan juga tidak kalah ketat di papan tengah maupun bawah.”

Rakic sesungguhnya mampu menunjukkan ketajamannya di liga. Dirinya sudah mengoleksi 10 gol dan berada di peringkat enam top scorer liga.

Hanya gol-golnya belum bisa mengangkat posisi PS Tira yang masih berada di zona merah.

Di laga terakhir sebelum libur Asian Games, PS Tira meraih hasil memuaskan. Mereka menang 1-0 atas Persipura Jayapura.

Sedangkan dua rivalnya, PSMS Medan dan PSIS Semarang gagal mendulang poin penuh. PSMS bermain imbang 0-0 melawan Persija Jakarta dan PSIS dikalahkan 1-2 oleh Bhayangkara FC.

(Baca Juga: Begini Rapor 4 'Pilar Anyar' Skuat Garuda Muda kala Bersua Palestina)

Rakic mengakui PS Tira harus berjuang keras untuk keluar dari zona degradasi. Apalagi, tim diperkuat banyak pemain muda sehingga performa mereka masih gampang naik turun.

“Berbeda dengan pemain senior yang lebih stabil penampilannya. Pemain muda kadang bermain bagus dan kadang tidak dalam performa terbaik. Dengan persaingan yang ketat, saya berharap bisa membawa PS Tira masuk 10 besar,” tandasnya.

 

Ajaib nih si Gundul, apa gara-gara makan kacang Garuda? #SiGundul #IniKacangku

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada