The Jak Mania Tewas, Pemain Sepakat Boikot Pekan ke-24 Liga 1 2018

By Irfa Ulwan - Selasa, 25 September 2018 | 16:15 WIB
Logo Liga 1 ( ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM )

Pesepak bola yang mewakili klub-klub Liga 1 2018 sepakat untuk tidak bermain di pekan ke-24 Liga 1 2018. Sikap itu disampaikan pascainsiden kekerasan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat.

Haringga Sirla, salah satu anggota The Jak Mania, tewas setelah dikeroyok oknum Bobotoh jelang pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta, Minggu (23/9/2018). 

Seluruh elemen sepak bola, termasuk para pemain, mengecam dan mengutuk keras kejadian yang terjadi sebelum laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta itu digelar.

Kejadian ini pun yang pada akhirnya membuat beberapa pemain yang tegabung dalam Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) melakukan pertemuan di Hotel Atlet Century yang terletak di bilangan Senayan, Jakarta pada Selasa (25/9/2018).

Pertemuan yang dihadiri perwakilan dari masing-masing klub kontestan Liga 1 2018 itu menghasilkan beberapa keputusan dan sikap yang dijadikan sebagai landasan dalam tindakan ke depannya.

Nama-nama seperti Bambang Pamungkas, Zulkifli Syukur, Bayu Pradana, hingga Fadil Sausu sepakat mengecam insiden tersebut.

Pertemuan yang berlangsung selama kurang-lebih dua jam itu juga meminta pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini dengan komprehensif.

Mereka juga berharap, hukuman yang dikenakan kepada pelaku-pelaku yang menyebabkan anggota The Jak Mania meninggal dunia itu sesuai dengan hukum yang berlaku.

Tak hanya itu, hukuman nantinya juga diharapkan dapat menimbulkan efek jera bagi seluruh suporter di Indonesia agar ke depannya tidak terulang lagi kejadian serupa.

(Baca juga: Persija Bersikap soal Penghentian Kompetisi dari Saran BOPI)

Secara lebih luas, perwakilan pemain-pemain itu mendesak PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi agar dapat mengeluarkan kebijakan yang dapat mengurai sengkarut di persepakbolaan ini.

Pasalnya, insiden-insiden kekerasan yang melibatkan suporter terus terulang pada tiap tahunnya.

Mereka meimnta PSSI sekaligus PT LIB dapat menerapkan hukuman yang tepat dan berdampak jangka panjang kepada pihak-pihak terkait.

(Baca juga: Menurut Direktur Persija, Bukan Kompetisi yang Harus Dihentikan melainkan Hal Ini)

Mereka meminta kepada seluruh elemen suporter klub-klub Liga 1 dan Liga 2 untuk membuat nota damai yang disepakati bersama untuk menjamin kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

Mereka pun bersepakat untuk tidak memainkan laga di pekan ke-24 Liga 1 2018 jika nota damai tersebut belum tercapai.

Sikap tersebut dilakukan para pemain sebagai bentuk belasungkawa atas kematian Haringga Sirila sekaligus sebagai perlawanan dan desakan kepada para suporter agar memutus simpul-simpul pertikaian.

(Baca juga: Setelah Insiden GBLA, Satu Pemain Persebaya Minta Bonek Menahan Diri Agar Tidak ke Malang)