Baik-buruk Penghentian Kompetisi dari Kacamata Djadjang Nurdjaman

By Irfa Ulwan - Jumat, 28 September 2018 | 16:22 WIB
Pelatih baru Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, memimpin latihan bersama asisten pelatih, Bejo Sugiantoro di lapangan Karanggayam, Surabaya pada Rabu (5/9/2018). ( Dok Persebaya )

 Kompetisi Liga 1 2018 resmi diberhentikan hingga waktu yang belum ditentukan pasca-insiden yang terjadi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Menurut Djadjang Nurdjaman, situasi ini punya sisi positif dan negatif sekaligus.

Pelatih anyar Persebaya Surabaya itu mengaku menghormati keputusan tersebut.

Pria yang akrab disapa Djanur itu pun siap menanti dan melakoni keputusan terbaik menurut stakeholder sepak bola Indonesia, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Meskipun harus mengatur ulang penjadwalan dan persiapan Bajul Ijo dalam lanjutan Liga 1 2018Djadjang Nurdjaman mengakui tidak seutuhnya situasi ini melahirkan sisi negatif.

 

(Baca juga: 5 Opsi Sanksi untuk Persib Bandung dan Persija Jakarta, Salah Satunya Degradasi)

Pria kelahiran Majalengka, Jawa Barat itu pun menilai jika ada sisi positif yang dapat diambil dari kondisi ini.

Utamanya karena hingga saat ini, ada tiga pemain Persebaya yang tengah dalam masa pemulihan cedera, yaitu Otavio Dutra, Robertino Pugliara, dan Raphael Maitio.

Sehingga dengan ditundanya laga akan memberikan waktu lebih banyak untuk pemain sembuh dan bisa diturunkan pada laga selanjutnya.

(Baca juga: Widodo C Putro Beberkan Dampak Besar Penghentian Liga 1 bagi Persepakbolaan Indonesia)