Liga 1 Dihentikan, Pemain Arema FC Trauma Pembekuan PSSI

By Suci Rahayu - Sabtu, 29 September 2018 | 17:55 WIB
Gelandang Arema FC, Dendi Santoso, dalam laga Piala Presiden 2018 pekan kedua Grup E melawan PSIS Semarang di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Kamis (25/01/2018) malam. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

PSSI menyikapi dengan tegas kasus tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, saat hendak menyaksikan laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion GBLA pada Minggu (23/9/2018). PSSI memutuskan untuk menghentikan Liga 1 hingga waktu belum ditentukan.

Dihentikannya Liga 1 seperti saat ini membuat para pemain cemas.

Meskipun kondisinya berbeda, ada pemain yang teringat pada kondisi tahun 2015 lalu, saat kompetisi dihentikan karena PSSI mendapat sanksi dari FIFA.

Pemain Arema FC, Dendi Santoso, mengaku rasa trauma tersebut memang ada.

Apalagi, kejadian di tahun 2015 lalu memang masih belum lama dan masih ada dalam ingatannya. Dendi pun berharap penghentian saat ini tidak berlangsung lama.

“Ya pasti trauma karena kita kan hidup di bola terus tiba-tiba berhenti bola. Semoga tidak lama-lama kan kita juga mata pencahariannya di bola,” ucap Dendi kepada BolaSport.com.

(Baca Juga: Tak Hanya Dianiaya, Dompet Haringga Sirla Juga Dirampas)

Penghentian kompetisi memang masih belum berjalan lama, belum sampai satu pekan.

Karena itu, Dendi belum merasakan dampak apa pun. Apalagi Arema FC juga masih berlatih dengan jadwal normal layaknya saat Liga 1 berjalan.

“Iya saat ini masih normal,” sambung pemain yang setia memakai nomor punggung 41 tersebut.

(Baca Juga: Insiden Tewasnya Suporter Persija Jakarta Sampai Dapat Perhatian dari Asosiasi Pesepak Bola Dunia)