Kata Bos Persija soal Deklarasi 'Rivalitas Tanpa Kekerasan'

By Muhammad Robbani - Minggu, 30 September 2018 | 17:00 WIB
18 petinggi klub Liga 1 mendeklarasikan 'Rivalitas Tanpa Kekerasan' di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (29/9/2018). (Media Persija)

Sebanyak 18 manajer atau petinggi klub Liga 1 2018 mendeklarasikan rivalitas tanpa kekerasan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (29/9/2018).

Deklarasi digelar sebelum laga amal yang mempertemukan tuan rumah Arema FC yang menjamu Madura United.

Kesepakatan deklarasi ini diambil sebagai respons terhadap kematian anggota The Jak Mania, Haringga Sirla.

(Baca juga: Timnas U-16 Malaysia Gagal di Kandang, Ini Sikap Skuat U-19 Negeri Jiran yang Bakal Main di Indonesia)

Pendukung Persija asal Cengkareng ini tewas akhir pekan lalu akibat dikeroyok oknum pendukung Persib Bandung, bobotoh, Minggu (23/9/2018).

Pada momen ini, hanya perwakilan PSM Makassar yang tidak hadir karena berhalangan, selebihnya semua klub hadir oleh wakil mereka masing-masing.

(Baca juga: Fernando Torres Jadi Starter, sayang Sagan Tosu Kembali Masuk Zona Merah)

Persija Jakarta turut serta dalam deklarasi dengan kehadiran perwakilan klub, Gede Widiade selaku direktur utama Macan Kemayoran.

Gede Widiade pun mendukung penuh ide perdamaian antar klub dan suporter agar terciptanya iklim sehat di sepak bola Indonesia.