PSSI Rilis Prosedur Penghentian Laga Liga 1 jika Ada Aksi Rasis Suporter

By Taufan Bara Mukti - Jumat, 12 Oktober 2018 | 16:29 WIB
Mengheningkan Cipta untuk Mengenang Alm. Haringga Sirla Sebelum Laga Arema FC Kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang pada Sabtu (6/10/2018) (Youtube.com)

Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi merilis prosedur penghentian laga saat adanya aksi rasis dari suporter.

Sebelumnya sempat diwacanakan bakal ada peraturan baru yang menghentikan laga jika ada aksi rasis dari suporter.

Hal tersebut bertujuan untuk meredam rivalitas panas antarsuporter yang kerap berujung dengan aksi anarkis.

Pada Kamis (11/10/2018), wacana tersebut resmi dituangkan PSSI dalam surat bernomor 4573/UDN/2114/X-2018 hasil rapat Komite Etik PSSI pada tanggal 8 Oktober 2018.

Berdasarkan surat tersebut, aksi rasis dan berbau SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) yang bisa menghentikan pertandingan tidak terbatas pada nyanyian saja.

Bentuk-bentuk koreografi seperti spanduk, gerakan, dan poster juga bisa membuat pertandingan berhenti apabila dinilai mengandung unsur SARA.

(Baca Juga: Yuli Sumpil: Suporter Sepak Bola Jangan Baper!)


(Baca Juga: Piala Asia U-19 - AFC Prediksi 2 Pemain Timnas U-19 Indonesia Bakal Bersinar)

Berikut definisi menurut surat yang dirilis PSSI: