Manajer Sriwijaya Sebut PSSI Panggil Pemainnya ke Timnas Indonesia dengan Ancaman

By Muhammad Robbani - Jumat, 12 Oktober 2018 | 19:20 WIB
Striker timnas Indonesia, Alberto Goncalves, berduel dengan kiper Myanmar pada laga uji coba internasional di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Selasa (10/10/2018). (MUHAMMAD BAGAS/TABLOID BOLA)

"Timnas yang mengembalikkan (Vizcarra). Mungkin mereka tidak perlu lagi," kata Ucok Hidayat kepada wartawan seusai laga kontra Bhayangkara.

"Masih di timnas (Zulfiandi dan Beto). Vizcarra yang dikembalikan, ini ada surat (resminya juga)," ujarnya sambil menunjukkan surat pengembalian Vizcarra dari PSSI.


Manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat saat ditemui di luar Stadion PTIK, pasca laga kontra tuan rumah bhayangkara FC, Jumat (12/10/2018).(MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

Ditambahkannya, mereka merasa timnya dilucuti atas banyaknya pemanggilan pemain ke timnas Indonesia.

Selain itu, tim Sriwijaya merasa pemanggilan pemain dari PSSI dilakukan dengan cara yang tidak patut yakni berupa ancaman.

"Kami tidak ada protes, ikut saja. Tidak apa-apa demi nasional (negara). Mereka (PSSI) tidak mengancam ke klub, tapi ke pemain," tuturnya.

"Diancam. Beto diancam kalau kamu umpamanya bermain hari ini (kontra Bhayangkara). Pemain jadi takut, apalagi naturalisasi. Jangan samakan dengan Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic."

"Mereka dibiayai oleh negara, oleh PSSI. Kalau Beto dan Vizcarra, sepeser PSSI tak tahu. Setelah jadi (selesai naturalisasi) baru, oh ini orang kita (Indonesia)," ucapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ada yang kangen dengan penampilan @egymaulanavikri ? #egymaulanavikri #timnasu19

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on