Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pelatih timnas Putri Indonesia pada 2009, Timo Scheunemann beberkan langkah-langkah PSSI dalam mengawal perjalanan kompetisi Liga 1 2018.
Nama Timo Scheunemann tidak asing. Selain pernah menukangi timnas Putri Indonesia, ia juga pernah mengarsiteki klub-klub Indonesia.
Timo Scheunemann pernah melatih Persiba Balikpapan dan Persema Malang, dan kini ia lebih memilih berkumpul bersama keluarga.
Dalam cuitan di akun Twitter miliknya, pelatih kelahiran Kediri itu mengutarakan gerakan federasi, terkhusus dalam hal pembinaan usia dini.
Timo semula mengomentari perhelatan Liga 1 U-16 musim 2018 yang diadakan oleh PSSI untuk membina akademi klub profesional.
Baca Juga:
Dalam cuitannya, Timo mengatakan jika PSSI melakukan pemaksaan klub Liga 1 agar memiliki akademi guna mewujudkan pembinaan yang apik.
Terlebih pria yang memiliki darah Jerman itu memuji langkah PSSI karena sikap yang dinilai tegas dalam mengawal program pembinaan.
Sebab, lanjut Timo, jika klub profesional yang berlaga di Liga 1 tidak membentuk akademi akan menerima sanksi potongan uang hak siar.
(4) menarik bahwa tim pro dipaksa punya akademi u16 dan u19 ..kalau tidak, klub akan dipotong uang tv mereka.. good job pssi! Dalam hal ini ketegasan pak edy rahmayadi patut dipuji
— timo scheunemann (@coachtimo) October 13, 2018
Seperti diberitakan sebelumnya, 18 tim kontestan Liga 1 2018 mengirimkan utusan akademi untuk berlaga di Liga 1 U-16 tahun 2018.
Sistem kompetisi dibagi tiga wilayah yang tiap grup dihuni enam kontestan.
Pada laga penyisihan, setiap tim akan melakukan dua kali laga kandang dan tandang dengan tim yang sama.
Kompetisi ini dilakukan dengan sistem dua kali 30 menit setiap laga.
Kompetisi mulai digulirkan 15 September hingga 16 Desember mendatang.