Jelang Persib Vs Persebaya - Djanur Curhat Soal Sulitnya Jadi Pengganti

By Irfa Ulwan - Sabtu, 20 Oktober 2018 | 17:30 WIB
Djadjang Nurdjaman saat memimpin sesi latihan Persebaya Surabaya di lapangan Karanggayam pada Kamis (6/9/2018) pagi. ( Instagram Persebaya )

Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman mencurahkan isi hatinya terkait posisinya sebagai pengganti dari juru racik Bajul Ijo sebelumnya, Angel Alfredo Vera. Djanur mengutarakan apa yang ia rasakan sesaat sebelum timnya bersua Persib Bandung.

Djadjang Nurdjaman akan melakoni partai keenamnya sebagai Pelatih Persebaya Surabaya saat menerima jamuan dari Persib Bandung.

Laga pekan ke-26 Liga 1 2018 itu sendiri dihelat di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Sabtu (20/10/2018).

Reputasi dari pelatih yang akrab disapa Djanur itu akan dipertaruhkan pada pertandingan nanti.

Sebab, dalam lima laga terakhirnya, ia belum dapat dibilang sukses dalam menggantikan peran dari Pelatih Bajul Ijo sebelumnya, Angel Alfredo Vera.

(Baca juga: Persib Vs Persebaya - Reputasi Djadjang Nurdjaman Dapat Diruntuhkan Mantan Anak-anak Asuhnya)

Dari lima pertandingan, pelatih yang lahir di Majalengka, Jawa Barat ini hanya mampu mempersembahkan empat poin bagi Persebaya.

Kesebelasan kebanggaan Arek-arek Suroboyo itu mendapat sekali kemenangan kala menjamu Mitra Kukar, tiga kali kalah dari PS Tira, Arema FC, dan Borneo FC, serta sekali meraih hasil imbang dengan Sriwijaya FC.


PSMS Medan memutuskan memecat Djadjang Nurdjaman. (ABDI PANJAITAN/BOLASPORT.COM)

Oleh karenanya, andai ia kembali tak mampu memberikan hasil maksimal kepada Persebaya pada laga kontra Persib nanti, tentu reputasi Djanur sebagai pelatih kawakan bakal dipertanyakan.

Namun, juru racik yang pernah membawa PSMS Medan promosi ke Liga 1 ini mengakui jika datang sebagai pelatih pengganti akan selalu tidak mudah bagi tiap pelatih.

(Baca juga: Mario Gomez Akhirnya Setujui Langkah yang Diambil Komdis PSSI)

“Banyak pelatih yang masuk menggantikan pelatih lama dalam tim saat kompetisi sudah berjalan, bahkan di akhir. Ini tentu jadi kesulitan tersendiri, bukan untuk saya saja," kata Djanur, kutip BolaSport.com dari Tribun Jatim.

Kemudian, ia mengambil contoh kasus serupa yang juga menimpa koleganya sesama pelatih lokal.

"Ada Rahmad Darmawan bersama Mitra Kukar dan Nil Maizar bersama PS Tira. Tidak mudah, karena butuh proses adaptasi,” ujarnya menambahkan.

Terlebih, pria 53 tahun ini mengungkapkan bahwa khususnya Persebaya, kondisi tim semakin menyulikan dirinya untuk segera keluar dari situasi ini.

“Untuk saya di luar dugaan pemain pilar mengalami cedera jadi kendala. Boleh dikatakan butuh kerja keras angkat tim ini,” ucap Djanur mengakhiri.

(Baca juga: Essien Belum Ingin Gantung Sepatu)