PSMS Medan Kembali Degradasi, Bagaimana Janji Edy Rahmayadi?

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 9 Desember 2018 | 17:19 WIB
Dua pemain PSMS Medan sangat kecewa setelah dihajar PSM Makassar dalam duel terakhir Liga 1 2018 di Stadion Andi Mattalatta, Kota Makassar, Minggu (9/12/2018) sore WIB. (MUHAMMAD ABDIWAN/TRIBUN TIMUR)

"Kalau Pak Edy jadi gubernur, dia mau bangun stadion, sudah ada juga lahannya 100 hektar dekat daerah Kualanamu," jelas Julius Raja.

"Selain stadion, Pak Edy juga mau membangun hotel, wisma atlet, kolam renang, dan lintasan lari sepeti Stadion Jakabaring (Palembang)."

Julius Raja mengungkapkan, jika Edy Rahmayadi menjadi Gubernur Sumatera Utara, maka sepak bola Medan akan bangkit.

Terlebih, gairah sepak bola di Medan sempat menurun karena PSMS Medan tidak berlaga di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.

Akan tetapi, mengingat PSMS Medan kini harus turun kasta, kembali ke Liga 2 untuk musim 2019, apa yang akan terjadi pada janji-janji Edy Rahmayadi itu?

Turnamen Sepak Bola

Julius Raja juga berharap Edy bisa membuat sebuah turnamen sepak bola di Medan untuk mengangkat kembali gairah sepak bola di Sumatera Utara.

Dulu, ada turnamen Marahalim Cup yang digelar tiap tahun di Medan pada era 1980-an hingga 1990-an.

"Dulu ada Marahalim Cup, turnamen seperti itu harus dihidupkannya lagi, namanya tak usah Edy Rahmayadi Cup, bikin Gubernur Sumut Cup saja, itu estafet buat gubernur yang akan datang," tegas Julius Raja.

Julius juga menginginkan klub-klub luar negeri bisa mengikuti turnamen itu bila Edy Rahmayadi bisa mewujudkannya.

"Dulu, ada klub Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Myanmar ke Medan ikut turnamen di sini," ungkap Julius Raja.

"Nanti, kami buat empat tim luar dan empat Indonesia buat pramusim dan itu sangat bagus, Piala Gubernur Kaltim saja bisa, kenapa tak bikin di Medan," tandas Julius Raja.