Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Chief Operation Officer (COO) PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigorshalom Boboy, mengungkapkan alasannya mengapa tidak ada klub-klub di Indonesia yang otomatis mendapatkan tiket ke Liga Champions Asia 2019.
Klub Indonesia Berbeda dengan Malaysia, misalnya seperti Johor Darul Takzim selaku sang juara yang berhak mendapatkan satu tiket berlaga di babak penyisihan grup Liga Champions Asia 2019.
Tak hanya Malaysia, klub-klub juara di Thailand dan Vietnam juga sudah otomatis mendapatkan tiket berlaga di babak penyisihan grup Liga Champions Asia 2019.
Sementara Persija Jakarta selaku juara Liga 1 2018 harus memulai perjuangannya di babak play off Liga Champions Asia 2019.
Musim lalu, Bali United juga harus merasakan memulai perjuangan di Liga Champions Asia melalui babak play off.
(Baca Juga: Jalur Terjal Persija Jakarta untuk Bisa Lolos ke Fase Grup Liga Champions Asia 2019)
Tigor pun mengakui bahwa sampai saat ini sulit bagi klub Indonesia langsung masuk ke babak penyisihan grup Liga Champions Asia 2019.
"Kita realitis saja karena apa yang dicapai Malaysia, Thailand, dan Vietnam bukan proses satu atau dua tahun," kata Tigor.
"Ingat kompetisi kita pernah berhenti di 2015 dan itu membuat kita tertinggal jauh. Kita harus menyadari itu dan sekarang kita sedang bekerja keras," kata Tigor menambahkan.
Kerja keras yang dilakukan PT LIB dan PSSI bisa dibilang sangat berhasil.
Terbukti di 2018 ini sudah ada 10 klub Indonesia yang sudah memiliki lisensi profesional dari AFC.
Mereka adalah Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema FC, Bali United, Persipura Jayapura, Borneo FC, Bhayangkara FC, PSM Makassar, Madura United, dan Barito Putera.
Sebelumnya pada 2017 hanya empat klub yang memiliki lisensi profesional AFC yakni Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema FC, dan Madura United.
"Secara lisensi klub-klub kita sudah meningkat, performa di Piala AFC juga mesti ditingkatkan. Artinya, pemain pun harus diperhatikan kualitasnya," kata Tigor.
Akan ada tiga klub yang berlaga di kompetisi Asia 2019, yakni Persija Jakarta, PSM Makassar, dan Bhayangkara FC.
Bila Persija Jakarta berhasil masuk ke babak penyisihan grup Liga Champions Asia 2019, slot Piala AFC 2019 diambil Bhayangkara FC.
(Baca Juga: Oknum The Jak Mania Lakukan Vandalisme Setelah Persija Juara, PT Transjakarta Ambil Sikap)
Namun sebaliknya, bila Persija Jakarta gagal di babak play off Liga Champions Asia 2019, otomatis Macan Kemayoran masuk ke Piala AFC 2019 dan Bhayangkara FC tidak bertanding di kompetisi tersebut.
Sedangkan PSM Makassar selaku runner up Liga 1 2018 sudah dipastikan bermain di Piala AFC 2019.
"Klub-klub kita harus berprestasi di Piala AFC dan Liga Champions Asia. Baru kita bisa mendapatkan porsi lebih tinggi," kata Tigor.
"Selain klub, penampilan timnas Indonesia juga berpengaruh. Saya tidak bisa mastikan berapa tahun kita bisa langsung ke Liga Champions Asia," tutup Tigor.
View this post on InstagramEden Hazard memberi kode agar segera dipinang Real Madrid? #edenhazard #hazard #realmadrid
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on