Liga 1 2018 - Pengeluaran Persib Membengkak, Lebih Boros daripada Persija

By Taufan Bara Mukti - Sabtu, 22 Desember 2018 | 17:18 WIB
Suka cita pemain Persib seusai Febri Hariyadi membobol gawang tuan rumah PSCS Cilacap pada laga 64 Besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Wijayakusuma, 5 Desember 2018. ( CHRISTINA KASIH/BOLASPORT.COM )

"Wah kalau itu, kita bisa lebih ya tahun ini. Saya belum hitung tapi bisa lebih. Laporannya belum masuk semua soalnya, tapi mungkin bisa lebih karena tahun lalu kami masih ada Michael Essien," ujar Glen Sugita dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.

"Tahun lalu, masih bayarin (Michael Essien) meski tidak dipake. Belum ditambah cost yang kemaren kena sanksi juga tambah banyak," katanya.

(Baca Juga: Jose Mourinho Sempat Jadi Kandidat Pelatih Timnas Indonesia)

Setelah insiden pengeroyokan oknum suporter Persib yang berujung tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, Maung Bandung mendapat sanksi yang berat dari komdis PSSI.

Persib dihukum menggelar pertandingan kandang di Pulau Jawa dan tidak boleh ditonton oleh pendukung setianya.

Menurut Glen Sugita, hal tersebut sangat memengaruhi kondisi finansial klub kebanggaan Kota Kembang tersebut.


oto jajaran manajemen dan komisaris PT PBB, dari kiri: Yoyo S Adireja, Kuswara S Taryono, Dejan Antonic (pelatih), Umuh Muchtar, Zaenuri Hasyim, dan Glen Sugita.(ERWIN SNAZ/JUARA.net)

"Oh iya pastilah biaya membengkak. Tadinya Persib Bandung sebagai tuan rumah, sedang bagus, penonton biasanya penuh ya harusnya ada keuntungan," ucap Glen.

"Tetapi setelah dapat sanksi PSSI sekarang harus pergi ke tempat lain kayak tandang, kalau tandang kan selalu keluar uang. Jadi sudah tandang, kemudian pemasukan tak ada sama-sekali," ujarnya.

Selain itu, sanksi dari komdis PSSI juga sempat membuat sponsor Persib meragu.