Dirut Persija: Apa Peran The Jak Mania Terhadap Sepak Bola Nasional?

By Nungki Nugroho - Minggu, 23 Desember 2018 | 05:58 WIB
Ekspresi Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, dalam laga Persija kontra Mitra Kukar pada pekan keenam Liga 1 musim 2017 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/5/2017). ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET )


The Jak Mania pada periode 1990an.(DOKUMENTASI TABLOID BOLA)

 

Ungkapan Gede ini sebagai tanggapan terhadap isu mafia sepak bola yang tengah santer diperbincangkan di berbagai media sosial.

Para penggiat media sosial dengan tega melakukan hujatan kepada pihak-pihak yang belum tentu bersalah.

Tak heran jika setiap stakeholder (termasuk Gede Widiade) tergugah untuk memberikan pesan kepada suporter supaya senantiasa memberikan dukungan kepada timnya.

Sebagaimana disampaikan oleh General Manajer Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, mengungkapkan ketakutan terbesar terhadap isu mafia sepak bola adalah hilangnya kecintaan masyarakat terhadap olahraga ini.

"Mari tuntaskan permasalahan, jangan sampai orang tua menyuruh anaknya untuk berhenti sepak bola karena sudah diatur," kata Ponaryo pada diskusi Catatan Najwa, Sabtu (22/12/2018).

(Baca Juga: Media Malaysia Soroti Isu Pengaturan Skor di Final Piala AFF 2010)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kalian ada di pihak yang mana? . #josemourinho #mourinho #realmadrid

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on