Dianggap Ganjil, Sanksi Komdis PSSI kepada PS Mojokerto Putra Seperti PNS yang Cuti Hamil

By Adif Setiyoko - Senin, 24 Desember 2018 | 21:21 WIB
Krisna Adi Darma, pemain yang gagal eksekusi penalti saat PSMP melawan Aceh United, dikabarkan mengalami kecelakaan pada Minggu (23/12/2018). (YOUTUBE.COM)

Hukuman yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap PS Mojokerto Putra (PSMP) dan pemainnya, Krisna Adi Darma, disebut koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, terasa aneh.

Sebelumnya, Komdis PSSI telah memutuskan hukuman terkait dugaan skandal pengaturan skor atau match-fixing pada laga PSMP kontra Aceh United.

Akibatnya, Komdis menghukum PSMP dengan sanksi tidak boleh mengikuti kompetisi resmi pada musim 2019.

(Baca Juga: Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus)

Selain itu, Krisna Adi Darma dihukum larangan beraktivitas dalam kegiatan sepakbola di lingkungan PSSI seumur hidup.

Akmal menilai, hukuman yang dijatuhkan kepada PSMP sangat ganjil.

Baca Juga:

Ia menyebut, selain memberikan larangan mengikuti kompetisi resmi, Komdis semestinya menghukum PSMP untuk turun kasta, yakni terdegradasi ke Liga 3.

"Hukuman buat PSMP sangat lucu ya. Jadi, pada musim 2019 PSMP main di mana? Harusnya ya degradasi ke Liga 3 atau pengurangan poin," kata Akmal Marhali, Senin (24/12/2018).