PSIS Cari Pengganti Petar Planic, Nama Arthur Cunha Sempat Jadi Kandidat

(Baca juga: Cetak Enam Gol pada 2018, Kapten Timnas Thailand Dilepas Klub Papan Atas Liga Jepang)

Liluk mengakui, hal tersebut tak jadi soal di PSIS.

Sebab, manajemen tim berjulukan Mahesa Jenar itu tetap memiliki kandidat untuk mengisi slot Petar.

(Baca juga: Selamat Tinggal 2018, Liga 1 2019 Bakal Diisi Satu Klub Baru dengan Status Debutan)

"Bagi kami itu tidak masalah, kami masih mencari pemain-pemain yang tepat," ujar Wahyu.

"Paling penting sekarang, kami menyelesaikan dulu kontrak pemain-pemain lama yang direkomendasikan coach Jafri," ujarnya.

(Baca juga: Tinggalkan 2018 dan Liga 2 2019 Bakal Diisi Klub yang Numpang Lewat di Liga 1, Ini Daftar Timnya)

(Baca juga: Polemik Jelang Pergantian Tahun, Kapten Timnas Malaysia Menolak Aturan Baru Liga Malaysia)

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Upaya Satgas Antimafia Bola yang dibentuk oleh Mabes Polri dan Polda Metro Jaya terus bergerak untuk mengusut tuntas skandal pengaturan skor yang marak terjadi di sepak bola Indonesia. Yang terkini, kepolisian telah menerima banyak laporan dari masyarakat terkait dugaan skandal pengaturan skor. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, dari awal Satgas Anti Mafiabola dibentuk pada 20 hingga 30 Desember 2018, setidaknya telah masuk 229 laporan dumas (aduan masyarakat). #mafiabola #satgas #antimafia #satgasantimafia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Dec 31, 2018 at 9:27pm PST