Buntut Kerusuhan dengan PSBK Blitar, Persewangi Didenda Rp 100 Juta

By Mochamad Hary Prasetya - Rabu, 11 Oktober 2017 | 16:48 WIB
Para pemain PSBK Blitar dan Persewangi Banyuwangi terlibat baku hantam dalam babak play-off khusus Liga 2 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Selasa (10/10/2017) sore. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya memutuskan untuk memberikan denda uang sebesar Rp 100 juta kepada Persewangi Banyuwangi

Denda itu diberikan lantaran saat pertandingan play-off khusus melawan PSBK Blitar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (10/10/2017) laga tersebut berakhir dengan kerusuhan.

Dalam pertandingan untuk menentukan langkah ke babak play off Liga 2, PSBK Blitar menang dengan skor 1-0 atas Persewangi.

Sayangnya pertandingan itu tidak berakhir sampai menit ke-90. Sebab, di menit ke-86 terjadi keributan antar pemain sehingga wasit memutuskan tidak bisa melanjutkan pertandingan hingga selesai.

"Tadi malam kami sudah langsung melaporkan apa yang terjadi kepada PSSI dan kami juga sudah mendapatkan informasi bahwa sudah ada keputusan dari Komdis PSSI terkait pertandingan kemarin. Keputusannya kalau tidak berubah Persewangi kalah 0-3 dan denda Rp 100 juta," kata Chief Operation Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalomboboy, Rabu (11/10/2017).

Semula Persewangi berhak untuk lolos ke babak play off Liga 2 Grup H.

Akan tetapi pihak PSSI memutuskan untuk menganulir kelolosan Persewangi dan terlebih dahulu harus menjalani babak play off khusus melawan PSBK Blitar.


Para pemain PSBK Blitar dan Persewangi Banyuwangi terlibat baku hantam pada laga play-off khusus Liga 2 musim 2017 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (10/10/2017).(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Kisruh Persewangi dan PSBK Blitar ini berawal dari klasemen akhir Grup 6 Liga 2.

Dimana Persewangi berada di peringkat keempat di atas PSBK Blitar dengan sama-sama mengoleksi 18 poin, namun Persewangi unggul dalam selisih satu gol.