Dizalimi, Persewangi Gerakkan Massa Serbu Kantor PSSI

By Mochamad Hary Prasetya - Rabu, 11 Oktober 2017 | 18:25 WIB
Tim Persewangi Banyuwangi saat sesi konferensi pers usai pertandingan melawan PSBK Blitar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada (10/10/2017). (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)


Laga bertitel play-off khusus Liga 2 musim 2017 antara PSBK Kota Blitar kontra Persewangi Banyuwangi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (10/10/2017) diwarnai protes keras dan aksi buka baju tim Persewangi. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Akan tetapi, pihak PSSI memutuskan untuk menganulir kelolosan Persewangi dan terlebih dahulu harus menjalani babak play-off khusus melawan PSBK Blitar.

Kisruh Persewangi dan PSBK Blitar ini berawal dari klasemen akhir Grup 6 Liga 2.

Persewangi berada di peringkat keempat di atas PSBK Blitar dengan sama-sama mengoleksi 18 poin, namun Persewangi unggul dalam selisih satu gol.

Pada aturan itu secara jelas PSBK Blitar unggul head to head karena unggul dalam hal gol tandang atas Persewangi.

Namun, persepsi yang mendasari keputusan dasar dari PT LIB, head to head dari kedua tim dinilai sama karena mereka saling mengalahkan.

Tak terima dengan keputusan itu, PSBK Blitar akhirnya melakukan protes kepada PSSI dan bandingnya diterima.

PSSI pun memutuskan bahwa Persewangi harus menjalani pertandingan play-off khusus melawan PSBK Blitar pada Selasa (10/10/2017) di Stadion Kanjuruhan.