Semen Padang Tambah Amunisi untuk Menghadapi PSIR Rembang

By Yosrizal - Kamis, 26 April 2018 | 15:18 WIB
Pelatih Semen Padang FC, Syafrianto Rusli usai uji lapangan di Stadion Manahan Solo, Minggu (22/4/2018). (CHRISTINA KASIH/BOLASPORT.COM)

 Bertekad untuk bangkit pada pertandingan kedua melawan PSIR Rembang, Sabtu (28/4/2018), Semen Padang menambah amunisi baru.

Sehari setelah kalah 0-3 dari Persis Solo, pelatih Syafrianto memerintahkan dua pemain segera bergabung dengan tim.

Adalah pemain belakang Febly Gushendra (23 tahun) dan striker Mardiono (25) yang sudah bertolak ke Solo, kota tempat Kabau Sirah menggelar persiapan sebelum bertolak ke Rembang.

Alasan Syafrianto mendatangkan dua pemain yang sebelumnya tak termasuk daftar ini sebagai antisipasi cederanya bek tengah Syaeful Anwar dan mandulnya lini depan saat dikalahkan Persis Solo.

(Baca Juga: Ini 3 Klub Indonesia yang Jadi Juru Kunci di Fase Grup Piala AFC, Bali United Bukan yang Terburuk)

“Bukan hanya soal cedera Syaeful, tetapi untuk berjaga-jaga sekaligus pilihan alternatif untuk posisi bertahan," kata Syafrianto kepada BolaSport.com.

"Begitu juga Mardiono. Bukan berarti dua striker yang ada tidak bagus, tetapi paling tidak ada pilihan lain sebagai cadangan. Karena dalam beberapa hari ke depan bisa saja ada masalah,” ujarnya.

Manajer Semen Padang, Win Benardino, tidak mempermasalahkan penambahan ini karena beranggapan bahwa punya banyak pemain tentu akan lebih baik.

 

 

Menurutnya, pelatih kini punya pilihan dan alternatif lain untuk mengembangkan taktik dan strategi bermain.

Pada partai kedua melawan tuan rumah PSIR Rembang, Semen Padang bertekad untuk bangkit dan mengais tiga poin di Bumi Kartini itu.

“Kami harus bangkit dan optimistis bisa mengambil poin penuh di Rembang. Segala kekurangan dan kelemahan saat dijamu Persis sudah kita evaluasi. Termasuk mental bertanding para pemain,” tutur Syafrianto.

(Baca Juga: Resmi! Persija Hadapi Wakil Singapura di Semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2018)

Semen Padang saat ini punya 29 pemain. Artinya, saat melawat ke Solo dengan 18 pemain, masih ada 11 pemain yang tinggal di Padang. Mereka ini selalu siap apabila diminta untuk bergabung.

Semua pemain yang ditinggal tetap menjalani latihan di lapangan komplek PT Semen Padang di Indarung dalam pengawasan asisten pelatih, Dianrama.