Posisi Kritis, PSIM Yogyakarta Buru Poin di Kalimantan

By Kamis, 13 September 2018 | 10:37 WIB
Para pemain PSIM Yogyakarta memberikan penghormatan ke suporter mereka di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul. (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM )

BOLASPORT.COM – PSIM Yogyakarta telah melupakan target masuk empat besar di penyisihan Wilayah Timur Liga 2. Bahkan posisi PSIM justru kritis meski saat ini berada di peringkat ketujuh.

Persoalannya, PSIM hanya memiliki poin 19. Jarak poin mereka tidak terlalu jauh dari tim-tim yang di bawahnya seperti Persiba Balikpapan maupun PSBS Biak.

Hasil tak memuaskan diraih PSIM di laga kandang. Dari tiga pertandingan kandang terakhir, termasuk saat menjamu Blitar United di Cilacap, PSIM hanya mendulang empat poin.

(Baca Juga: Dipinjamkan ke Besiktas, Loris Karius Justru Punya Banyak Fan Wanita)

Mereka ditahan PSBS 1-1 dan kemudian menang tipis 1-0 atas Persegres Gresik.

Pencapaian ini menjadikan PSIM membutuhkan tambahan poin untuk mengamakan posisinya di papan tengah.

Persoalannya tak mudah bagi Laskar Mataram mendulang poin saat melakoni tur ke Kalimantan.

PSIM akan menghadapi tuan rumah Persiba Balikpapan, Sabtu (15/9/2018).

Selanjutnya, Raymond Tauntu dkk menantang Martapura FC, Rabu (19/9/2018).

"Kami akan menghadapi tujuh laga krusial. Termasuk di antaranya dua pertandingan melawan Persiba Balikpapan dan Martapura FC."

"Terus terang hasil di laga kandang tidak terlalu memuaskan. Bahkan bila kami kehilangan poin saat lawan Persegres, posisi kami bakal lebih sulit,” kata Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastawa.

(Baca Juga: Japan Open 2018 - Menanti Misi Balas Dendam Gregoria Mariska Tunjung atas Ratchanok Intanon)

Menurut dia, PSIM di musim ini memang tak menunjukkan performa terbaik.

Dari 15 pertandingan yang sudah dijalani, tim hanya bermain bagus saat mengalahkan Persegres 3-2 di Gresik dan kemudian menang 1-0 atas PSS Sleman di Stadion Sultan Agung, Bantul.

“Di luar pertandingan itu, kami tak bisa menunjukkan performa terbaik. Saat menghadapi PSBS, kami sepenuhnya menguasai permainan. Bagaimana tidak, ball possession tim sangat tinggi. Persoalannya, pemain hanya bermain cantik tetapi tidak ada penyelesaian akhir yang baik,” jawabnya.

Ini yang menjadikan PSIM membidik poin dalam tur di Kalimantan.

Meski berat, pelatih PSIM Bona Simanjuntak tegaskan tim harus bisa memenuhi target di dua laga tandang ini.

"Tidak ada pilihan kecuali meraih poin di kandang lawan. Kami harus bekerja keras untuk mendapatkannya. Kami punya semangat dan motivasi tinggi demi mengamankan PSIM di Liga 2,” ujar Bona.

PSIM sesungguhnya mengawali kompetisi dari dasar klasemen karena minus poin sembilan.

Dalam upaya melunasi utang poin, PSIM justru memiliki motivasi dan semangat tinggi untuk memenangkan pertandingan.

(Baca Juga: Evan Dimas Angkat Suara soal Kemungkinan Terburuk Nasib Luis Milla sebagai Pelatih Timnas)

Hanya saat utang sudah lunas dan PSIM berusaha memperbaiki posisinya, performa tim mengalami penurunan.

Apalagi pada dua laga kandang terakhir harus dijalani tanpa penonton.

"Kami ingin mengembalikan motivasi dan semangat tinggi seperti saat tim masih dalam posisi minus poin. Ini demi memperbaiki posisi tim."

"Kami juga masih mengupayakan laga kandang kembali bisa disaksikan penonton. PSIM masih dua pertandingan kandang yang diharapkan bisa mendapatkan poin maksimal,” kata Jarot lagi.